SuaraJogja.id - Tren kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Bantul bersifat fluktuatif atau naik turun. Pagebluk ini baru bisa berakhir jika kekebalan kelompok atau herd immunity sudah tercapai.
Untuk bisa mencapai herd immunity, yakni melalui vaksinasi. Karena itu, masyarakat diimbau untuk segera vaksinasi.
"Apabila herd immunity tercapai, maka penyebaran virus corona bisa dikendalikan dan kembali hidup normal," ujar Bupati Bantul Abdul Halim Muslih kala membuka vaksinasi di gedung Jogja Expo Center (JEC) pada Rabu (1/9/2021).
Halim menegaskan bahwa vaksinasi adalah game changer atau kunci untuk bisa segera mengakhiri pandemi ini. Dengan begitu, masyarakat bisa menjalani kehidupan seperti sebelum ada pandemi.
Baca Juga: Sumut Gelar Vaksinasi Covid-19 Khusus untuk Ibu Hamil
"Siswa-siswa bisa kembali ke sekolah, warga bisa kembali pergi ke tempat ibadah, tempat wisata dibuka, dan perekonomian segera bangkit. Inilah kerja besar yang harus disukseskan bersama-sama," kata dia.
Ia mendorong program vaksinasi secara menyeluruh bagi semua pihak baik pemerintah atau swasta mengakselerasi vaksin nasional.
Ditambahkannya, pada hari ini di JEC dilaksanakan vaksinasi dalam jumlah 4.500 orang. Ini adalah vaksinasi terbesar yang diselenggarakan di satu titik dan satu waktu.
"Saya mengapresiasi karena ada bantuan dari swasta melakukan vaksinasi total sasaran sebanyak 30 ribu orang," tuturnya.
Seorang penerima vaksin, Putri, menyampaikan, ia tak mau melewatkan vaksinasi massal ini. Sebab, kuota pesertanya sangat banyak.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 Drive Thru di Tol Jagorawi
"Tahu ada vaksinasi ini dari media sosial. Mumpung kuotanya yang divaksin banyak ya ikut saja," katanya.
Berita Terkait
-
Nama Crazy Rich PIK Helena Lim Terseret Kasus Korupsi, Dulu Sempat Heboh Diduga Palsukan Dokumen Vaksinasi Covid-19
-
Cuti Demi Ikut Kampanye AMIN, Bupati Abdul Halim Muslih: Jadikan DIY Episentrum Perubahan Indonesia
-
Vaksinasi COVID-19 Tetap Gratis Untuk Kelompok Rentan
-
Peranan Penting Komunikasi Risiko & Kerja Kolaboratif untuk Capaian 2 Tahun Vaksinasi Inklusif COVID-19 di Indonesia
-
Komitmen Tangani Covid-19, AMNT Raih Penghargaan PPKM Award 2023
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
AI Ancam Lapangan Kerja?, Layanan Customer Experience justru Buat Peluang Baru
-
Dampak Kemenangan Donald Trump bagi Indonesia: Ancaman Ekonomi dan Tantangan Diplomasi
-
Pengawasan Miras di DIY sangat Lemah, Sosiolog UGM Tawarkan Solusi Ini
-
Pakar hukum UGM Usul Bawaslu Diberi Kewenangan seperti KPK
-
Ini Perbedaan Alergi Susu dan Intoleransi Laktosa pada Anak