SuaraJogja.id - Pesan Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti yang meminta Vaksin Moderna diberikan hanya kepada tenaga kesehatan (nakes) tidak bertahan lama.
Kini, Pemkot Yogyakarta mulai mendistribusikan vaksin moderna kepada masyarakat yang mengikuti vaksin massal di Kota Pelajar melalui aplikasi Jogja Smart Service (JSS).
Hal tersebut sudah dikonfirmasi Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Balai Kota Yogyakarta, Senin (20/9/2021).
"Jadi ada fenomena memang, vaksin moderna ini diminati masyarakat. Ada 700 slot (orang) itu yang kami sediakan, langsung habis," ujar Heroe.
Ia menjelaskan bahwa Pemkot menyediakan pemilihan jenis vaksin itu ketika warga mengakses aplikasi JSS. Sehingga yang aktif menggunakan aplikasi ini bisa memilih vaksin apa yang ingin mereka terima.
"Jika di aplikasi itu disamping bisa memilih tempat, juga bisa memilih (jenis) vaksin. Kan ada Sinovac, AstraZeneca ada Moderna (baru)," ujar pria yang juga sebagai Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu.
Total 700 slot atau orang tersebut, dijadwalkan menerima Moderna pada Kamis (23/9/2021). Pemkot baru akan memberikan pertama kali ke 700 orang tersebut.
Dihubungi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan untuk selanjutnya akan dibuat jadwal untuk vaksinasi jenis Moderna. Namun dirinya tak ingin membeberkan waktu pastinya.
"Jadi Jumat itu kan ada lanjutan vaksinasi dosis 2 ke pelajar. Jadi sampai awal Oktober itu fokus vaksin pelajar dulu (moderna belum dipastikan)," ujar dia.
Baca Juga: Pfizer Klaim Vaksin Covid-19 Buatannya Dapat Digunakan Pada Anak-Anak
Vaksin Moderna hanya diperuntukkan oleh warga berusia 18 tahun ke atas saja. Sehingga di bawah usia itu dianjurkan memilih vaksin Sinovac.
Lana menjelaskan, hingga kini jumlah vaksin moderna yang disimpan Dinkes Kota Yogyakarta sebanyak 24 ribu dosis. Meski sudah diperbolehkan untuk masyarakat, Dinkes juga sudah menyiapkan untuk nakes yang belum mendapat booster dari Moderna.
"Ada 24 ribu dosis sisa yang dimiliki. Nantinya tetap kami berikan kepada nakes juga," ungkap Lana.
Nantinya Dinkes Kota Yogyakarta akan menerima sebanyak 28 ribu dosis. Jumlah itu juga dibagi untuk masyarakat dan nakes.
Berita Terkait
-
Infeksi Sinus vs Virus Corona Covid-19, Begini Cara Bedakan Gejalanya!
-
Efek Pandemi RI: Makin Banyak Anak Putus Sekolah, Korban KDRT hingga Hamil di Luar Nikah
-
Info Jadwal dan Lokasi Vaksin Dosis Pertama di Malang Raya, Catat Syaratnya
-
Dinkes Sumsel Klaim Tingkat Keterisian Rumah Sakit Covid-19 Turun Drastis
-
19 Daerah di Jatim Sudah Masuk Level 1 PPKM, Ini Daftarnya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik