SuaraJogja.id - Petani di Kulon Progo diminta untuk menunda jual beras sampai harga bagus, karena harga di pasar saat ini masih rendah yaitu pada kisaran Rp6.000 per kilogram.
"Kami berharap dengan kondisi harga beras atau gabah di tingkat petani yang rendah, sebaiknya tunda jual terlebih dahulu. Jangan sampai merugi dan tidak seimbang dengan biaya yang dikeluarkan untuk produksi," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha seperti dikutip dari Antara, Selasa (5/10/2021).
Aris mengatakan di beberapa desa yang memiliki lumbung pangan. Petani bisa menyimpang gabah di lumbung pangan, harapnya tunda jual dalam wujud gabah dan disimpan. Nanti kalau kondisi normal, baru dijual.
"Saat ini, kondisi tidak normal. Semoga pandemi COVID-19 ini dapat segera teratasi, dan kondisi kembali normal. Gabah yang disimpan di lumbung pangan bisa diijual sesuai kebutuhan, sisanya untuk stok mencukupi kebutuhan pangan keluarga," katanya.
Baca Juga: Sebanyak 21 Sekolah di Kulon Progo Dapat Izin Gelar PTM
Aris mengatakan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan gabungan kelompok tani di wilayah ini yang membeli beras petani untuk bantuan pangan non tunai (BPNT) dan beras untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk sebanyak-banyaknya menyerap gabah dan beras dari anggotanya. Kebutuhan beras untu BPNT dan ASN tidak terpengaruh dengan pasar.
"Kami optimalkan penyerapan gabah dan beras melalui gabungan kelompok tani, dengan harapan harga tetap tinggi. Selain itu, gabah atau beras tersebut bisa untuk cadangan di gudang gapoktan," katanya.
Dia mengatakan kebutuhan beras untuk BPNT dan ASN setiap bulan berkisar 480 ton, belum termasuk beras ASN. Untuk penyerapan beras ke petani, Dispertan Kulon Progo membuka kran sebanyak-banyaknya gapoktan yang siap mensuplai e-Warong penyalur BPNT.
"Sehingga beras tidak ada dari luar Kulon Progo. Kami memegang teguh komitmen "Bela Beli Kulon Progo"," katanya.
Salah satu petani di Kecamatan Sentolo, Martiyem mengaku kesulitan menjual beras dari hasil panenan pada awal 2021 atau panenan pada Februari. Di penggilangan padi, tidak membeli panenan lama, yang dibeli hanya beras hasil panen terbaru.
Baca Juga: Kecelakaan Karambol di Ring Road Selatan, Mobil Dinas Pemkab Kulon Progo Ringsek
"Saya menjual beras ini untuk menebus pupuk subsidi untuk persiapan masa tanam Oktober ini. Kalau beras tidak laku, kami harus membeli pupuk dan membayar traktor dengan uang dari mana," keluhnya.
Berita Terkait
-
6 Fakta Petani Milenial Dapat Gaji Rp10 Juta
-
SAM Air Gandeng Asian One Air Distribusi Beras ke Pelosok Papua
-
Perkuat Ketahanan Pangan, Bulog Teken Kerjasama dengan NCL I.P, Timor Leste
-
Petani Tembakau Ngadu ke #LaporMasWapres Terkait Rancangan Permenkes
-
Adu Pendidikan Melody vs Raffi Ahmad, Siapa Lebih Cocok Jadi Ikon Petani Milenial?
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon
-
Latihan Intensif Tak Berdampak, PSS Sleman Dipermalukan Tamunya PSBS Biak
-
Menteri Kebudayaan Buka Pekan Warisan Budaya Takbenda di Jogja, Optimisme Jadikan Kebudayaan Indonesia Mendunia
-
Penuhi Kebutuhan Kambing Secara Mandiri, Untoro-Wahyudi Luncurkan 1 Desa 1 Entrepreneur
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya