SuaraJogja.id - Seorang bayi di Kabupaten Sleman menderita penyakit kelainan jantung sejak lahir, sehingga harus mendapatkan penanganan lanjut di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta. Bayi berusia dua bulan ini pun diberi bantuan oleh Pemkab Sleman.
Bantuan diberikan secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo saat mengunjungi Salma di Dusun Gondang RT 03, Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Rabu.
Anak dari pasangan Sriyanto dan Nyarmi Lestari ini divonis menderita penyakit kelainan jantung setelah mendapatkan penanganan medis di RSA UGM beberapa waktu yang lalu.
Salma Qois Habibah juga sempat mendapatkan tindakan medis yaitu pemasangan cincin di bagian pembuluh darah yang mengarah ke jantung di RSUP Sardjito sebagai tindakan medis pertama dari tiga tahapan medis yang perlu dilakukan terhadap Salma.
Sriyanto menuturkan bahwa tindakan medis lainnya yang perlu dilakukan bagi anaknya perlu dilakukan di Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta sesuai dengan saran dokter.
Sriyanto yang kesehariannya bekerja serabutan mengaku mengalami kendala biaya untuk membawa anaknya ke Jakarta agar mendapatkan tindakan medis selanjutnya.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang datang untuk melihat secara langsung kondisi Salma Qois Habibah memberikan dukungan dan bantuan sebesar Rp10 juta untuk membantu meringankan beban orangtua Salma Qois Habibah.
Kustini menyatakan Pemerintah Kabupaten Sleman juga akan memfasilitasi terkait operasional yaitu tempat tinggal sementara di Kantor Perwakilan Sleman (Rumah Dinas) yang berada di Jakarta beserta kendaraan operasionalnya.
"Pemerintah Kabupaten Sleman juga akan membantu keberangkatan juga memfasilitasi tempat tinggal sementara selama di Jakarta karena untuk tindakan medis sudah ada BPJS yang mengakomodir," katanya.
Baca Juga: Begini Gejala-gejala Penyakit Jantung yang Sering Dikira Maag
Berita Terkait
-
Begini Gejala-gejala Penyakit Jantung yang Sering Dikira Maag
-
Orangtua Mesti Tahu, Ini Kunci Penanganan Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan
-
Anak dengan Kelainan Jantung Bawaan Rentan Alami Gizi Buruk, Orangtua Wajib Waspada
-
PTM Uji Coba di Sleman Direncanakan Berlangsung 4 Oktober
-
Sleman Siapkan Pembelajaran Tatap Muka, Rencana Mulai Digelar Oktober
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Ulah Polos Siswa Bikin Dapur SPPG Heboh: Pesanan Khusus Lengkap dengan Uang Rp3.000 di Ompreng!
-
Numpang Tidur Berujung Penjara: Pria Ini Gasak Hp Teman Kos di Sleman
-
Waduh! Terindikasi untuk Judol, Bansos 7.001 Warga Jogja Dihentikan Sementara
-
Dijebak Kerja ke Kamboja: Pemuda Kulon Progo Lolos dari Sindikat Penipuan hingga Kabur Lewat Danau
-
Banding Kasus TKD Maguwoharjo: Jogoboyo Edi Suharjono Lawan Vonis Berat