SuaraJogja.id - Jenis kerajinan bahan keras. Dalam pembuatannya, kerajinan terbagi menjadi dua, yaitu kerajinan bahan keras dan bahan lunak.
Kali ini kita akan membahas mengenai apa itu kerajinan bahan keras. Dalam pembuatan produk, kerajinan bahan keras terbagi menjadi dua jenis, yaitu bahan keras alam yang berarti bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan berasal dari sumber daya alam, seperti hutan, bumi, atau perairan.
Bahan keras memiliki sifat pejal, solid, kuat, padat, dan sulit dibentuk. Sedangkan bahan keras buatan yaitu kerajinan yang dibuat dan dicampur dengan bahan tertentu hingga menjadi keras dan memiliki sifat kuat dan tahan lama.
Ciri Bahan Keras Alam
Bahan keras alam memiliki ciri tersendiri, seperti
Kayu memiliki beberapa macam jenis, yaitu mahoni, pinus, jati, hitam, Nangka, kelapa, lame, albasia, sungkai, kamper, meranti, dan lainnya. Meski memiliki ciri yang berbeda, setiap kayu memiliki serat atau urat kayu yang indah dan memiliki lingkaran tahun sehingga dapat diukir dan tahan lama. Albasia dan lame memiliki beban ringan. Sebagian kayu dapat memuai karena perubahan suhu, kecuali kayu jati.
Bambu
Bambu memiliki batang yang kuat namun akan terjadi pelapukan apabila terkena air secara terus menerus. Memiliki rongga 1cm-20cm. Memiliki ruas batang yang unik sehingga dapat ditonjolkan. Tekstur batangnya halus dan dapat dipotong dengan bentuk sayatan atau utuh.
Baca Juga: Kronologi Pengungkapan Kasus Kayu Ilegal di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil
Rotan memiliki batang yang kuat dan serat batang yang sangat kokoh. Memiliki ruas batang tetapi samar, tekstur batang halus meski tidak diamplas, dapat dipotong dalam bentuk sayatan atau utuh. Panjang rotan dapat mencapai 10 meter karena hidupnya menjalar dan melilit.
Kaca berwujud transparan dan bening. Memiliki ketebalan antara 1mm-2cm sesuai dengan kebutuhan. Permukaan kaca licin dan mengkilap hingga perlu menggunakan cat khusus yang menempel pada permukaan kaca. Kaca juga dapat dilebur dan dibentuk dalam kondisi panas.
Logam
Logam memiliki berbagai macam warna, seperti perak, emas, kemerahan/kecoklatan, dan perak keabu-abuan. Memiliki bentuk yang tebal dan berat, ataupun pipih, tipis dan ringan. Tetapi logam mudah terkorosi oleh udara sehingga perlu dilapisi dengan krom atau emas murni, dan cat.
Berita Terkait
-
Tabrakan Beruntun di Depan Halte TJ Utan Kayu Jaktim, Mobil Fortuner Berpelat TNI Diduga Pemicunya!
-
Susul Ari Lasso, Cholil Efek Rumah Kaca Ikut Buka-bukaan Soal Riders Efek Rumah Kaca
-
Cuma Pakai Celana Dalam, Heboh Mayat Tanpa Kepala di Kali Ciliwung usai Jakarta Kebanjiran: Dibunuh?
-
Jangan Asal Gelap, Pemasangan Kaca Film Mobil Ternyata ada Aturannya
-
Ari Lasso Sentil Musisi Muda, Cholil Mahmud Beri Balasan Menohok soal Riders
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka