SuaraJogja.id - Insiden mengerikan kembali terjadi dari sepak bola Amerika Selatan. Pada pertandingan Divisi 3 Liga Argentina seorang pelatih ditembak oleh penonton di stadion.
Insiden itu terjadi saat pertandingan antara tuan rumah Huracan Las Heras melawan Ferro de General Pico dalam lanjutan Divisi 3 Liga Argentina di Stadion General San Martin Mendoza, Senin (1/11/21) waktu setempat.
Adapun insiden penembakan itu terjadi pada babak kedua yakni di menit ke-79, saat Huracan unggul atas General Pico dengan skor 3-1.
Dalam video amatir yang beredar di dunia maya, para pemain dari kedua tim serta ofisial pertandingan pun panik dan lantas meninggalkan lapangan begitu mendengar suara tembakan itu.
Baca Juga: Pelatih Klub Liga Argentina Ditembak Penonton Saat Pertandingan Sedang Berlangsung
Mereka yang ada di lapangan berlari dengan cara menunduk untuk menghindarkan diri dari timah panas yang dilepaskan oleh orang yang belum dikenali tersebut.
Para pemain yang bertanding di lapangan serta ofisial pertandingan memang tak mengalami apa-apa. Namun menurut laporan media Argentina, Ole, pelatih Ferro de General Pico, Mauricio Romero, menerima tembakan.
Romero mendapat tembakan di bahunya. Hal ini pun dikonfirmasi oleh pihak klub yang menyebut pelatihnya dalam keadaan baik-baik saja pasca mendapat perawatan di rumah sakit setempat.
“Romero dalam keadaan baik-baik saja dan terhindar dari bahaya,” cuit akun Ferro de General Pico dikutip dari sportBIBLE.
“Setelah meninggalkan stadion, dia (Romero) menjalani tes di rumah sakit setempat dan saat ini ia tengah memberikan pernyataan ke polisi,” lanjut cuitan tersebut.
Baca Juga: Ngeri! Pelatih Klub Liga Argentina Ditembak Penonton, Pemain Kocar-kacir
Usut punya usut, penembakan yang terjadi tersebut disebabkan oleh pertikaian di internal pendukung Huracan sendiri yang hadir di stadion.
Keributan antar sesama pendukung ini membuat seseorang lantas mengeluarkan senjata api dan menembakkannya sehingga mengenai pelatih lawan.
Insiden ini pun lantas menjadi perbincangan di media sosial. Banyak yang menyayangkan bahwa senjata api bisa masuk ke dalam stadion yang mempertandingkan pertandingan semi profesional di Argentina.
Insiden ini juga menambah panjang daftar insiden mengerikan di sepak bola Amerika Selatan belakangan ini. Sebelumnya di Brasil, suporter Gremio membuat onar di lapangan dan merusak VAR karena menganggap keputusan wasit berat sebelah.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Terkait
-
Jenazah WNI yang Tewas Ditembak Aparat Malaysia Segera Dipulangkan ke Riau
-
Indonesia Masters 2025: 6 Wakil Indonesia Perebutkan Tiket Semifinal
-
Jadwal Timnas vs Vietnam Hari Ini Jam Berapa? Ini Link Nonton Live Streaming Gratis!
-
Penjualan Tiket Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 Resmi Dibuka, Berikut Daftar Harganya
-
Hasil Pertandingan RRQ Hoshi di M6 Mobile Legends, RRQ Main di Waktu Ini
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Upaya Tekan Kasus Kemiskinan, Kulon Progo Luncurkan BPNT APBD 2025
-
Prabowo Bentuk Danantara, Tokoh Kritik Jokowi Jadi Dewas: 'Tuntut Diadili, Kok Jadi Pengawas?'
-
Cegah Antraks Masuk Bantul, Pasar Hewan dan Kandang Ternak Diawasi Ketat
-
Sita Kursi dan Meja, Satpol PP Tertibkan PKL Bandel di Kotabaru Yogyakarta
-
Tak Perlu Panik Buying jelang Ramadan, Harga Pangan di Kulon Progo Terkendali