SuaraJogja.id - Pandemi Covid-19 membawa berkah bagi pembudidaya ikan koi di Padukuhan Singosaren II, Kalurahan Singosaren, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Itulah yang dialami oleh Fajar Amin (38) bersama adiknya.
Fajar menceritakan, sejak adanya pandemi Covid-19 pada awal 2020 lalu membuat bisnis ikan air tawar konsumsinya terdampak. Pandemi ini memaksa dia mencari usaha lain untuk bertahan hidup.
"Sebelum pandemi saya kan jualan bibit ikan air tawar konsumsi lalu adanya pandemi macet penjualan. Dulu ikan yang saya jual itu lele, nila, dan gurami dan sering kirim ke luar Pulau Jawa via udara," ujar dia, Senin (22/11/2021).
Lantaran usahanya tersebut terdampak pandemi, ia berpikiran untuk menjual ikan-ikan koi yang selama ini dipelihara. Ikan koi itu dijual online melalui media sosial.
Baca Juga: Dinas Pariwisata Bantul Pastikan Target PAD Tahun Ini Tak Tercapai: Kurang 4 Miliar
"Karena saya dan adik saya punya banyak ikan koi di rumah kemudian dijual online melalui media sosial. Eh ternyata laku semua," paparnya
Kemudian dengan modal awal sekitar Rp100 juta, mereka membuat kolam serta mendatangkan ikan koi. Ia mengaku mendatangkan ikan-ikan koi itu dari Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
"Setelah ikan-ikan koi yang di rumah kami terjual habis lalu kami kulakan dari Blitar, Jawa Timur," kata pemilik Saka Koi Jogja itu.
Kendati demikian, ia menemui kendala di mana ikan-ikan koi yang dikirim dari Blitar sering membawa virus. Virus yang sering ditemukan pada ikan koi adalah aeromonas hydrophila.
"Ikan yang terserang biasanya akan mengalami pendarahan pada bagian tubuh terutama di bagian dada, perut, dan pangkal sirip," katanya.
Baca Juga: Rawan Kecelakaan, Jalan Bantul Dipasangi Water Barrier
Adapun jenis ikan koi yang dikembangbiakkan antara lain ikan koi showa shunsaku, kohaku, sanke, showa, tancho. Ihwal jumlah ikan koi yang dipelihara, ia menyebut mencapai ribuan ekor.
"Kalau untuk jumlah pastinya berapa enggak tahu ya, yang jelas ada ribuan ekor ikan koi," ujar dia.
Diakuinya, terkait cuaca yang sering hujan sekarang ini bisa menimbulkan penyakit seperti jamur, bakteri, dan virus. Risikonya ikan-ikan koi bisa meninggal.
Omzet Ratusan Juta
Dia menjelaskan, awal pandemi tahun lalu, dalam waktu sebulan bisa menjual sekitar 2.000 ekor ikan koi. Untuk harga ikan koi dibanderol mulai dari Rp25.000 sampai Rp15 juta tergantung ukuran serta kualitasnya.
"Yang menentukan harga ikan koi itu dilihat dari bodi, pola, dan warna ikan," tutur dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Viral Warga Puri Pamulang Ubah Selokan Jadi Kolam Ikan Koi, Tuai Pro Kontra
-
Viral Pelanggan Emosi Lantai Restoran Dipenuhi Ikan Koi: Stop Eksploitasi Hewan!
-
Viral Cowok Tebar Benih Ikan Koi ke Alam, Publik: Mau Melestarikan Malah Blunder
-
Penjualan Ikan Koi Meningkat, Omset Pembudidaya Capai Rp10 Juta Per Bulan
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP di Bawah Rp5 Juta, Layar AMOLED Lensa Ultrawide
-
5 Rekomendasi HP Xiaomi Rp 1 Jutaan dengan Spesifikasi Gahar Terbaik Mei 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Seken Murah, Hemat Bensin Tak Khawatir Rawat Mesin
-
4 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta: Irit Bahan Bakar, Kabin Longgar
Terkini
-
Pakai Link DANA Kaget Ini, Rahasia Belanja Online Gratis & Bayar Tagihan Tanpa Mikir
-
Jelang Idul Adha 2025: Pemkot Jogja Perketat Pengawasan Hewan Kurban
-
Christiano Pengarapenta Tarigan Diduga Tabrak Mahasiswa UGM Hingga Meninggal Dunia, Ini Sosoknya
-
Rumah Ditinggal Liburan, Perempuan Ini Gasak Harta Tetangga, Isi Dompet Korban Ludes
-
Program Sekolah Rakyat Tinggal Hitungan Bulan, Muhammadiyah Desak Prabowo Fokus dan Kolaboratif