Sabtu, 27 November 2021 | 20:06 WIB
Ilustrasi musik. (Pixabay)

Dalam ilmu musik, hampir setiap alat musik memiliki nada. Seperti alat musik yang sudah dikenal oleh banyak orang, alat tersebut adalah gitar, piano, seruling, harmonica, drum, kecapi, kecek-kecek, gendang, bass, terompet, dan lain sebagainya.

Nada ini memiliki tangga nada atau notasi musik yang diurutkan berdasarkan frekuensi dasar atau pitch, dari 1,2,3,4,5,6,7,I (do,re,mi,fa,sol,la,si,do (tinggi). Sedangkan jarak antar langkah nada, disebut dengan interval nada. Yang mempunyai fungsi menentukan jeda antara satu nada dengan nada lainnya.

Suatu tangga nada biasanya disusun dari nada rendah hingga nada tinggi. Tangga nada dapat dideskripsikan berdasarkan jumlah nada per oktaf pada susunannya. Oktaf adalah interval antara suatu not dengan not lain dengan frekuensi dua kalinya.

Ilustrasi musik di kereta(Pixabay/StockSnap)

Ada beberapa sifat nada yang perlu untuk diketahui, diantaranya: Pertama, Pitch yaitu ketepatan jangkauan nada. Kedua, durasi merupakan lamanya sebuah nada harus dibunyikan. Ketiga, intensitas nada yaitu keras lembutnya nada yang harus dibunyikan. Keempat, timbre yaitu warna suara yang berbeda dari setiap orang.

Baca Juga: 5 Bunyi Pancasila: Pengertian dan Arti

Dari pemaparan di atas, dapat dikatakan bahwa bunyi dan nada memiliki perbedaan. Yakni, bunyi merupakan getaran yang dihasilkan oleh benda dan didengar oleh telinga manusia. Biasanya bunyi ini tidak teratur. Sedangkan nada bisa dikatakan bunyi yang dihasilkan oleh getaran yang dihasilkan oleh benda dan memiliki keteraturan.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian, sifat-sifat bunyi dan perbedaannya dengan nada. 

Kontributor : Agung Kurniawan

Load More