SuaraJogja.id - Pasca turunnya kebijakan pemerintah untuk vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6-11 tahun, Pemda DIY pun akan memulai program tersebut. Sebanyak 1.000 anak akan disuntik vaksin mulai Sabtu (18/12/2021) besok.
"Kita kickoff untuk vaksin anak-anak besok sabtu," ujar Kepala Dinas Kesehatan (dinkes) DIY, Pembajun Setyaningastutie di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (15/12/2021).
Menurut Pembayun, DIY diperbolehkan pemerintah pusat untuk menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun karena capaian vaksin di propinsi ini sudah lebih dari 70 persen untuk dosis pertama. Sedangkan capaian vaksinasi di DIY untuk dosis pertama sudah mencapai 97,53 persen dari total sasaran sekitar 2,8 juta penduduk.
DIY tinggal menyisakan 2,47 persen sasaran yang belum mendapatkan vaksinasi dosis pertama. Sedangkan capain vaksin dosis 2 mencapai 86,80 persen
Baca Juga: Cinta Laura Jadi Marilyn Monroe Digombali Sudjiwo Tejo, Buruh Rokok di DIY Terancam PHK
Selain DIY, sepuluh propinsi lain juga melaksanakan program serupa. Sebut saja Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Utara serta Bali.
"Sehingga kita bisa melakukan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di semua kabupaten/kota," jelasnya.
Pembanyun menyebutkan, sekitar 264 ribu anak siap divaksin COVID-19. Namun untuk permulaan, vaksinasi diberikan kepada 1.000 anak. Mereka akan mendapatkan vaksin Sinovac.
vaksinasi anak rencananya akan dilaksanakan di sekolah-sekolah. Para orang tua diharapkan ikut mendampingi anak-anak mereka dalam proses tersebut.
Selama vaksinasi COVID-19, anak-anak tetap diperbolehkan mendapatkan vaksin rutin mereka. Diharapkan imunitas anaka-anal akan terintegrasi melalui vaksinasi-vaksinasi tersebut.
Baca Juga: Wilayah DIY Bakal Diguyur Hujan Sepanjang Hari, BMKG Imbau Waspadai Gelombang Tinggi
"Kita harapan teman-teman puskesmas yang dibanti guru dan pendidik bisa melakukan vaksinasi ini," ujarnya.
Berita Terkait
-
Semarakkan HUT DIY, Pameran Produk Unggulan Wirausaha Desa Preneur Digelar
-
Drama Relokasi Teras Malioboro 2: Pedagang Tridharma Vs Pemda, Siapa yang Menang?
-
Kendala Administrasi Hambat Pelaksanaan MBG di DIY
-
Bangkitkan Kreativitas Lewat Proyek DIY, Seni Berkreasi dari Nol
-
Warga DIY dan Jakarta Tenang! Bayar Pajak Kendaraan Tak Naik Meski Ada Opsen
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital