Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Kamis, 20 Januari 2022 | 13:52 WIB
Lindungi Privasi, Aktivis India Gugat Sistem Pengenalan Wajah

Sistem itu juga gagal mengenali orang-orang berkulit lebih gelap dan perempuan secara akurat. Penggunaannya menjadi bermasalah ketika India tidak memiliki hukum perlindungan data, kata aktivis hak digital.

"Teknologi itu diberlakukan sangat cepat di India, dengan alasan pengawasan 24/7 diperlukan dan baik untuk kita," kata Anushka Jain dari Internet Freedom Foundation (IFF), kelompok hak digital di Delhi.

"Penting untuk menentang gagasan ini, dan kasus pengadilan seperti ini akan membantu meningkatkan kesadaran publik - sebagian besar orang bahkan tidak sadar mereka sedang diawasi," kata Jain, rekan penasihat IFF, yang membantu menyiapkan petisi.

Pengawasan Total

Baca Juga: Aktivis HAM Kepri Sebut Simulasi Penyelamatan TKI yang Dihadiri Yasona Laoly Terlambat

Kamera CCTV telah menjadi hal yang biasa ditemukan di seluruh dunia. Sekitar satu miliar CCTV telah dipasang hingga akhir tahun lalu.

Selain kota-kota di China, Hyderabad dan Delhi di India juga memiliki kamera CCTV terbanyak di dunia, menurut situs Comparitech.

Negara bagian Telangana memiliki lebih dari 600.000 kamera, sebagian besar dipasang di ibu kota Hyderabad.

Polisi dapat menggunakan aplikasi di ponsel dan tablet untuk mengambil gambar dan mencocokkannya dengan gambar di pangkalan data.

Negara bagian itu adalah "tempat paling diawasi di dunia", menurut riset tahun lalu yang dilakukan Amnesty International, IFF dan kelompok pembela hak Article 19.

Baca Juga: KontraS Sebut Upaya Jemput Paksa Fatia dan Haris Azhar Tindakan Kriminalisasi

Hyderabad adalah tempat berkantor bagi sejumlah perusahaan teknologi global seperti Microsoft, Amazon dan IBM, dan "sebentar lagi menjadi kota yang diawasi secara total," kata Matt Mahmoudi, peneliti AI dan Big Data di Amnesty.

Load More