Scroll untuk membaca artikel
Nur Afitria Cika Handayani
Senin, 28 Februari 2022 | 09:51 WIB
Alat Musik Tradisional Jawa Barat, Celempung. [Wikipedia]

SuaraJogja.id - Musik tradisional secara umum dikenal sebagai seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang di daerah tertentu.

Musik tradisional tersebar hampir di seluruh pelosok negeri dan setiap daerahnya mempunyai ciri khas yang berbeda.

Sementara itu, menurut Purnomo (2010) bahwa seni musik tradisional merupakan musik yang lahir, tumbuh dan berkembang di seluruh wilayah kepulauan (Indonesia) dan hal ini kebiasaan turun-temurun yang masih di jalankan dan di pelihara oleh masyarakatnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa musik tradisional merupakan musik yang lahir dan berkembang di daerah atau wilayah tertentu dan dilakukan serta dilestarikan secara turun-temurun oleh masyarakatnya.

Baca Juga: 5 Alat Musik Tradisional Indonesia yang Mendunia, Berasal dari Sabang sampai Merauke

Selain itu musik tradisional memiliki ciri-ciri akan disampaikan pada penjabaran di bawah ini.

Ciri Ciri Musik Tradisional

Musik tradisional mempunyai karakteristik yang khas, baik dari segi melodi maupun aransemen khas.

Musik tradisional tidak ditulis atau didokumentasikan dan diturunkan dengan cara lisan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini ciri-ciri musik tradisional

  • Ide musik baik vokal maupun cara memainkan peralatannya ditularkan dan diwariskan secara langsung tidak tertulis yang kemudian dihafalkan;
  • Jika dengan vokal, syair lagunya harus berbahasa daerah;
  • Alunan melodi dan iramanya juga menunjukkan ciri khas kedaerahan
  • Menggunakan alat-alat musik khas daerah.

Selain itu, ada beberapa ciri ciri lain yang menandakan suatu musik menjadi seni musik tradisional. 

Baca Juga: Contoh Alat Musik Ritmis Tradisional dan Modern, Sudah Tahu Belum?

  • Syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat
  • Dipelajari secara lisan atau mulut ke mulut dari generasi lama ke generasi penerusnya
  • Menggunakan instrumen atau alat musik khas daerah setempat
  • Cenderung dapat dipelajari secara lisan
  • Cenderung bersifat informal, meskipun beberapa seni musik tradisional dianggap sakral dan digunakan untuk upacara adat maupun keagamaan.
  • Pengolahannya berdasarkan cita rasa masyarakat dan pendukungnya meliputi nilai kehidupan tradisi, pandangan hidup, pendekatan fasafah, rasa etis dan estetis, serta ungkapan budaya lingkungan yang diterima sebagai tradisi pewarisan yang dilimpahkan ke generasi selanjutnya
  • Tidak memiliki notasi, artinya seniman musik tradisional langsung belajar dengan cara mendengarkan dan mempraktikannya tanpa melihat catatan atau not balok
  • Musik tradisional merupakan budaya turun-temurun dari masyarakat dan bahkan memiliki sistem pewarisan (seperti upacara adat atau syarat adat tertentu) yang dilakukan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Fungsi Musik Tradisional

Secara umum bagi masyarakat Indonesia ada enam fungsi musik tradisional: 

  • sarana upacara adat (ritual);
  • pengiring tarian;
  • sarana hiburan;
  • sarana komunikasi;
  • sarana pengungkapan diri;
  • sarana ekonomi

Terdapat beberapa fungsi musik tradisional dalam kehidupan masyarakat sebagai berikut ini.

  • Sebagai sarana hiburan, terutama untuk pendengarnya tanpa terkecuali pemainnya pula
  • Sebagai sarana komunikasi, komunikasi ini tidak hanya sekedar komunikasi antar pemain dan penonton, namun dapat berupa komunikasi yang bersifat religi dan kepercayaan, seperti komunikasi antara masyarakat dengan roh nenek moyang atau leluhur.
  • Sebagai persembahan simbolis, artinya musik berfungsi sebagai simbol dari keadaan kebudayaan suatu masyarakat dan dapat menjadi salah satu tolak ukur untuk melihat sejauh mana tingkat kebudayaan suatu masyarakat.
  • Sebagai respons fisik, artinya musik berfungsi sebagai pengiring aktivitas ritmik seperti tari-tarian, senam, dansa dsb.
  • Sebagai keserasian norma-norma masyarakat, musik ikut andil dalam norma sosial dalam suatu budaya.
  • Sebagai institusi sosial dan ritual keagamaan, maksudnya musik memberikan kontribusi dalam kegiatan sosial maupun keagamaan, misalnya sebagai pengiring dalam peribadatan atau upacara adat tertentu.
  • Sebagai sarana kelangsungan dan statistik kebudayaan, artinya musik juga berperan dalam pelestarian guna kelanjutan dan stabilitas suatu bangsa.
  • Sebagai wujud integrasi dan identitas masyarakat, musik memberi pengaruh dalam proses pembentukan kelompok sosial, maksudnya musik berbeda akan membentuk kelompok yang berbeda pula.

Contoh Musik Tradisional

Selanjutnya yaitu pembahasan tentang contoh musik tradisional. Berikut ini sebagaian kecil dari contoh musik tradisional nusantara yang ada di Indonesia yaitu:

  • Musik Gong Luang
  • Musik Krumpyung
  • Musik Gambang Kromong
  • Musik Laras Madya dan Santi Swara
  • Musik Karang Dodou
  • Musik Huda
  • Musik Goong Renteng

Kontributor : Annisa Nur Rachmawati

Load More