Ada Lapangan Sepak Bola hingga Pacuan Kuda, Stadion Sultan Agung Bantul Dikembangkan Jadi Kawasan Olahraga

SuaraJogja.id - Pemkab Bantul mengembangkan Stadion Sultan Agung di Desa Timbulharjo sebagai kawasan kegiatan berbagai olahraga. Pengembangan ini bertujuan untuk mendukung pembangunan sektor tersebut.

"Di dalam visi misi kita di Kabupaten Bantul itu kita mempunyai satu angan-angan, ide bahwa kawasan Stadion Sultan Agung ini akan kita upayakan ke depan menjadi sebuah kawasan olahraga," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo di Bantul, Selasa.

Ia mengatakan, hal itu menanggapi rencana pengembangan sektor olahraga di Bantul di sela menghadiri peringatan hari ulang tahun keenam klub sepatu roda Nine Speed Bantul di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa sore.

Dia mengatakan di Stadion Sultan Agung yang saat ini sudah terdapat lapangan sepak bola, lapangan sepatu roda, dan lapangan pacuan kuda dan lain-lain nantinya dilengkapi sarana prasarana pendukung atlet dalam melakukan latihan berbagai cabang olahraga.

Baca Juga: 5 Jenis Olahraga yang Ampuh untuk Menurunkan Kadar Kolesterol

"Jadi tempat ini tidak hanya stadion sepak bola, tetapi kita mencoba punya ide gagasan tentunya kami harus meminta dukungan dari pemerintah pusat, di sini harapan kita bisa dibangun wisma atlet, tempat kuliner para atlet, dan toko toko alat olahraga," katanya.

Dengan demikian, kata dia, nantinya ketika ada olahragawan atau pemerhati olahraga berkunjung ke Stadion Sultan Agung ini sudah menjadi tempat yang representatif untuk mereka, dan bisa memunculkan ide dan gagasan kaitannya dengan bagaimana membangun Bantul melalui sektor olahraga.

"Itu mimpi kita dan kita akan selalu melakukan lobi dengan pemerintah pusat dan anggota DPR RI agar bisa mendapatkan dukungan paling tidak anggaran," katanya.

Dia juga mengatakan akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Bantul untuk membenahi kawasan Stadion Sultan Agung, termasuk ke pemerintah DIY, agar cita cita tersebut dapat terwujud.

"Kami akan matur (berbicara) kepada Gubernur DIY, karena 'eman-eman' (sayang) kalau kawasan yang sangat luas tidak kita berdayakan dan bangun ini sayang sekali, maka mumpung masih memimpin pemerintahan Bantul, saya punya angan angan itu," katanya. [ANTARA]