Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 20 Mei 2022 | 08:15 WIB
Chef Hotel Hyatt, Palagan Yudanta Ari Widodo menunjukkan jajanan pasar Potrojayan yang sudah diplating dan dihias olehnya bersama para pedagang (kontributor/uli febriarni)

Saat ini, pasar rakyat lebih bersih dan tertata. Ke depan, ia berharap produk yang dijual di pasar juga tidak kalah saing kualitasnya dengan pasar modern atau swalayan modern. Dengan demikian, masyarakat dan wisatawan tidak lagi enggan berbelanja ke pasar rakyat.

Bila memungkinkan, hotel-hotel yang berada dekat dengan pasar rakyat akan membeli produk pasar rakyat untuk kebutuhan harian mereka.

Sebagai upaya mewujudkannya, Disperindag memiliki program Gerakan Meramaikan Pasar (Gempar) Sleman.

"Namun tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, dibutuhkan peran serta semua pihak. Satu di antaranya adalah para pedagang untuk mau berbenah lebih baik," tambahnya.

Baca Juga: Mantan Bek Persis Solo Syaiful Ramadhan Putuskan Kembali Bergabung PSS Sleman

Dalam program Gempar, Disperindag mengajak pedagang mempercantik dan membuat jajanan pasar naik level. Pedagang diajari teknik penyajian makanan, meningkatkan rasa dan kebersihan.

"Praktik meningkatkan kualitas dan tampilan jajanan pasar, kali pertama kami selenggarakan di pasar Potrojayan, Madurejo, Prambanan," terangnya.

Chef Hotel Hyatt, Palagan Yudanta Ari Widodo menilai, secara umum jajanan pasar yang disajikan di pasar Protojayan  sudah cukup bagus, memiliki cita rasa enak.

"Hanya saja masih perlu perbaikan di teknik penyajian (plating) atau penyajian tampilan," kata dia.

Ia mendorong pedagang jajanan pasar belajar memilih hiasan makanan yang sesuai dengan rasa.

Baca Juga: Kembali Gabung PSS Sleman, Syaiful Ramadhan: Suporter Super Elang Jawa Luar Biasa

"Kalau makanan manis bisa dihias dengan edible flower. Makanan bercita rasa asin bisa dihias dengan potongan cabai, dan lain-lain. Makanan enak tanpa hiasan bagai gadis tanpa make up," kelakarnya.

Load More