SuaraJogja.id - Lima orang tewas ketika bangunan 10 lantai di Kota Abadan, Iran selatan ambruk sebagian, menurut laporan stasiun TV pemerintah pada Senin.
Tim penyelamat sedang berupaya membantu sedikitnya 80 orang yang terjebak di bawah puing-puing.
Kantor berita Mehr mengidentifikasi bangunan tersebut sebagai properti perumahan komersial di jalan Amir Kabir di kota dekat dengan perbatasan Irak itu.
Stasiun TV pemerintah mengatakan tim SAR dari kota lain sedang diterjunkan untuk membantu operasi penyelamatan. Dua tim anjing pencari, satu helikopter dan tujuh kendaraan juga sudah berada di lokasi kejadian.
Tayangan televisi memperlihatkan kemarahan warga Abadan yang meneriakkan slogan-slogan menentang otoritas kota.
Kepala pengadilan di Provinsi Khuzestan memerintahkan penyelidikan kasus bangunan ambruk tersebut, pemilik dan kontraktor terkait telah ditangkap, kata stasiun TV itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
BRI Gelar RUPSLB, Aset Tembus Rp2.123 Triliun Hingga Q3 2025
-
BRI Pastikan Pembayaran Dividen Interim Saham 2025 pada Januari 2026
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian