SuaraJogja.id - Cendekiawan muslim, Ahmad Syafii Maarif, meninggal dunia pada Jumat (27/5/2022) pagi. Mantan Ketum PP Muhammadiyah ini berpesan sejak awal agar dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Husnul Khotimah Muhammadiyah, Donomulyo, Kapanewon Nanggulan, Kulon Progo.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pelayanan Rukti Jenazah PKU Muhammadiyah Gamping, Umar Said Prawoto saat ditemui di TPU setempat.
"Iya ini sudah disiapkan (malam)dari awal dan memang Buya sendiri meminta atas permintaan pribadi," Kata Prawoto, Jumat.
Ia menjelaskan memang rencana awal, Buya Syafii akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan TMII. Namun, hal itu diurungkan mengingat pesan Buya Syafii Maarif untuk dimakamkan di Kulon Progo.
Buya Syafii dimakamkan di sisi barat TPU Husnul Khotimah. Dari pantauan wartawan baru ada satu makam yang berada di sisi tersebut. Prawoto mengatakan hingga kini terdapat 26 makam yang berada di sisi timur.
"Sampai sekarang ada 26 makam di TPU ini. Almarhum Buya Syafii ini yang ke-27," katanya.
Nantinya makam sisi barat yang kini ditempati almarhum Buya Syafii, dikhususkan untuk tokoh-tokoh Muhammadiyah.
Prawoto menerangkan detik-detik Buya Syafii meninggal dunia, dirinya ikut mendampingi di PKU Muhammadiyah Gamping. Setelahnya ia bersama jajaran PKU Muhammadiyah Gamping menyiapkan lokasi pemakaman yang ada di TPU Husnul Khotimah Muhammadiyah Kulon Progo.
"Untuk pemberangkatan jenazah dari Masjid Gedhe Kauman setelah ashar, perkiraan untuk pemakamannya sekitar pukul 16.00 WIB. Kami berdoa agar amal beliau selama ini diterima di sisi Allah," terang dia.
Baca Juga: Kenang Sosok Buya, Menhub: Sangat Mengayomi dan Menginspirasi
Sebelumnya diberitakan, Buya Syafii meninggal dunia sekitar pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Jumat. Sejak awal kondisi Buya Syafii sudah menurun karena jantung dan mengalami sesak napas.
Namun beberapa hari kemudian, kondisinya mengalami perkembangan yang cukup baik. Kendati begitu, Buya Syafii kembali mengalami serangan jantung kedua sehingga dokter melakukan perawatan intensif.
Buya Syafii mengalami penyumbatan hingga dilakukan kateterisasi jantung. Namun hal itu tidak bisa dilakukan mengingat pembuluh darah sudah mengeras. Pemasangan ring jantung juga tidak bisa dilakukan sehingga hanya dilakukan penanganan dan pengobatan yang optimal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengulik Festival Angkringan Yogyakarta 2025, Dorong Transformasi Digital Pasar dan UMKM Lokal
-
Ironi Distribusi Sapi: Peternak NTT Merugi, Konsumen Jawa Bayar Mahal, Kapal Ternak Jadi Kunci?
-
Rejeki Nomplok Akhir Pekan! 4 Link DANA Kaget Siap Diserbu, Berpeluang Cuan Rp259 Ribu
-
Petani Gunungkidul Sumringah, Pupuk Subsidi Lebih Murah, Pemkab Tetap Lakukan Pengawasan
-
Makan Bergizi Gratis Bikin Harga Bahan Pokok di Yogyakarta Meroket? Ini Kata Disperindag