SuaraJogja.id - Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) masih cukup sering diguyur hujan dalam beberapa waktu terakhir. Padahal seharusnya periode waktu ini sudah memasuki musim kemarau.
Kepala Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta, Reni Kraningtyas menuturkan memang sebenarnya seluruh wilayah DIY sudah memasuki musim kemarau. Namun tidak dipungkiri fenomena iklim yang cenderung lebih basah ini mengakibatkan hujan masih sering terjadi.
"Saat ini semua wilayah DIY sudah memasuki musim kemarau. Tetapi kondisi iklim saat ini cenderung lebih basah daripada normalnya, masyarakat umum menyebutnya sebagai kemarau basah," kata Reni saat dikonfirmasi awak media, Selasa (14/6/2022).
Disampaikan Reni, fenomena kemarau basah ini diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa waktu ke depan. Bahkan dapat berlangsung sepanjang musim kemarau tahun ini.
"[Kemarau basah berlangsung] selama periode musim kemarau tahun 2022 ini, yaitu umumnya di DIY ini mulai Mei diprakirakan sampai dengan Oktober 2022," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, BMKG mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih waspada dalam menghadapi kemarau basah ini. Termasuk psra petani yang diharapkan dapagt menyesuaikan pola tanam.
Selain itu, masyarakat juga tidak boleh lengah terhadap potensi bencana hidrometeorologi pada iklim yang lebih basah ini. Di antaranya potensi terjadi longsor pada daerah rawan longsor atau daerah perbukitan,sekaligus potensi kekeringan pada daerah rawan kekeringan.
Para pemangku kepentingan diharapkan sedini mungkin dapat menyesuaikan dan mengantisipasi kondisi iklim yang lebih basah ini. Terlebih dengan lebih optimal melakukan pengelolaan tata air yang terintegrasi.
"Sehingga apabila sesekali terjadi hujan pada saat musim kemarau, kekurangan air bersih dan potensi terjadi kekeringan pada saat puncak musim kemarau dapat diminimalisir dengan melindungi sumber-sumber air bersih yang tersedia, melakukan panen air hujan dan konservasi air," tandasnya.
Baca Juga: Bulan Juni, BMKG Prediksi Jawa Tengah Bagian Selatan Memasuki Musim Kemarau
Berita Terkait
-
Antisipasi Musim Kemarau, Kementan Optimalkan Lahan Sawah Melalui Penyediaan Irigasi Pertanian
-
Cuaca Hujan Masih Berpotensi Turun di Wilayah Bali Hari Ini
-
Musim Pancaroba, Sri Sultan Minta Warga Jogja Waspadai Pohon Tumbang
-
Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Selasa 14 Juni 2022: Hujan sejak Siang
-
Musim Kemarau Basah Disebut Jadi Pemicu Harga Cabai yang Melonjak di Mataram
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Bantul Lawan Kemiskinan Ekstrem: Bansos Pangan dan Alat Bantu Disabilitas Disalurkan
-
Kecelakaan di Wates, Motor Belok Dadakan Tabrak Truk, Seorang Wanita Tewas
-
Dapat Duit Gratis dari DANA? Bongkar Trik DANA Kaget, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Sleman Genjot Ekonomi Timur: Jalan Prambanan-Lemahbang Jadi Andalan, Warga Terima Sertifikat
-
Terungkap, Alasan PSIM Hancurkan Dewa United: Van Gastel Pilih Liburkan Pemain Setelah Kalah