SuaraJogja.id - Otoritas Beijing, China, segera mencabut status penguncian wilayah (lockdown) secara parsial setelah ratusan kasus positif Covid-19 terkait klaster bar berhasil ditangani.
Beberapa kompleks permukiman dan stasiun kereta metro bawah tanah di Ibu Kota pada Minggu dijadwalkan dibuka lagi.
Kompleks permukiman dan stasiun ditutup sejak ditemukan kasus positif terkait pengunjung Heaven Supermarket Bar di kawasan internasional Sanlitun, Distrik Chaoyang.
Otoritas kesehatan Beijing tidak menemukan kasus baru di luar kawasan lockdown dalam tiga hari berturut-turut.
"Dengan tidak adanya kasus baru di luar area lockdown, maka mata rantai penularan wabah saat ini telah terputus," demikian kata juru bicara Pemerintah Kota Beijing Xu Hejian seperti dikutip Antara (19/6/2022).
Pada Jumat (17/6/2022) terdapat sembilan kasus baru sehingga totalnya menjadi 369 kasus terkait klaster bar. Klaster bar ditemukan pada Kamis (9/6/2022) atau tiga hari setelah Beijing mencabut status lockdown secara keseluruhan pada Senin (6/9/2022).
Akibat munculnya klaster bar tersebut, Beijing menerapkan status lockdown lagi di beberapa kawasan. Pusat perbelanjaan, kafe, dan restoran di kawasan Sanlitun juga kembali ditutup.
Warga yang tinggal di Distrik Chaoyang juga diwajibkan tes PCR setiap hari lagi sejak Kamis (9/6/2022) itu.
Meski terjadi penurunan kasus sejak tiga hari lalu, dari catatan kematian akibat Covid-19 di China terdapat 5.266 kematian.
Baca Juga: Shanghai Lockdown Lagi, Harga Minyak Dunia Bergerak Melemah
China juga masih fokus untuk melindungi orang tua atau lansia. Termasuk anak-anak juga menjadi prioritas di negara bependuduk 1,4 miliar tersebut.
Berita Terkait
-
Orang Dewasa Sehat Tidak Perlu Mengonsumsi 4 Suplemen Vitamin C, A, dan B Mengapa?
-
Covid-19 Melonjak, Simak Aturan Masa Karantina Omicron BA.4 dan BA.5
-
Studi Inggris: Risiko Long Covid Akibat Varian Omicron Lebih Rendah Dibanding Varian Delta
-
Peneliti Ini Robohkan Klaim Ilmuwan China yang Sebut Tangkap Sinyal Alien
-
Tampil di Program TV China, Jessica Jung eks SNSD Jadi Topik Hangat di Korea
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Sri Purnomo Tersangka, Pengacara 'Lempar Bola Panas' ke Eks Sekda Sleman: Perannya Jauh Dominan!
-
Waspada, Hujan Lebat, Angin Kencang, Hingga Hujan Es Ancam DIY Mulai Oktober 2025
-
Maxride di Yogyakarta Makin Merajalela: Dishub Saling Lempar Tanggung Jawab
-
Korupsi Dana Hibah Pariwisata di Sleman: ARPI Desak Kejaksaan Usut Tuntas hingga Akar-Akarnya
-
Perdana Arie Veriasa Ditangkap Polda DIY, BEM KM UNY Tuntut Pembebasan, Ini Alasannya