Rafael Nadal Mundur dari Turnamen Montreal Jelang US Open

SuaraJogja.id - Petenis peringkat tiga dunia Rafael Nadal yang tidak bermain sejak mengalami cedera bagian perut ketika Wimbledon bulan lalu, mengundurkan diri dari turnamen ATP pekan depan di Montreal.

Hal itu disampaikan Nadal lewat akun Twitter miliknya, Jumat, yang menimbulkan keraguan apakah dia dapat sepenuhnya fit bertanding dalam US Open yang akan berlangsung di New York akhir bulan ini.

"Kami telah memutuskan untuk tidak melakukan perjalanan ke Montreal dan melanjutkan sesi latihan tanpa memaksakan diri," kata Nadal.

"Saya dengan tulus berterima kasih kepada direktur turnamen, Eugne dan seluruh timnya atas pengertian dan dukungan yang selalu mereka tunjukkan kepada saya, dan tidak terkecuali pada hari ini."

Baca Juga: Nick Kyrgios Dapat Wildcard untuk Turnamen Pemanasan US Open

Nadal memutuskan mundur kurang dari 24 jam sebelum pertandingan semifinal Wimbledon melawan petenis Australia Nick Kyrgios karena cedera perut.

Petenis berusia 36 tahun itu nyaris mundur pada pertengahan pertandingan perempat final melawan Taylor Fritz namun tetap bisa mengalahkan petenis Amerika Serikat itu dalam waktu empat jam 20 menit.

"Saya berharap bisa bermain lagi di Montreal, turnamen yang saya cintai dan telah saya menangi lima kali di depan penonton yang selalu menyambut saya dengan penuh kasih sayang. Saya tidak punya pilihan selain berhati-hati pada saat ini dan memikirkan kesehatan," ujar Nadal.

"Dari hari-hari liburan dan kembalinya saya untuk latihan, semuanya berjalan dengan baik pekan ini. Empat hari yang lalu saya juga memulai latihan servis, dan kemarin, setelah latihan, saya merasa sedikit tidak nyaman yang masih ada sampai sekarang," imbuhnya.

Nadal melewatkan sebagian musim lalu karena cedera kaki, termasuk Wimbledon 2021 dan US Open, dia mengikuti Australian Open awal tahun setelah menderita COVID-19 dan dengan keraguan mengenai kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Nick Kyrgios Dapat Wildcard Tampil di Turnamen Pemanasan US Open di Cincinnati

Meski begitu, pemegang rekor 22 gelar Grand Slam itu dapat mengangkat trofi di Melbourne Park.