Ria Ricis Dihujat Gara-Gara Senggol Kepala Bayinya Saat Asyik Joget-Joget untuk Konten TikTok

SuaraJogja.id - Ria Ricis memang belum lama melahirkan anak pertamanya yakni Baby Cut Raifa Aramoana atau Baby Moana. Meski belum sebulan, namun selebgram 27 tahun ini sudah aktif beraktivitas.

Dia bahkan sudah kembali aktif mengunggah video-videonya ke akun sosial medianya, salah satunya TikTok. Dalam videonya, Ricis heboh berjoget sambil mengajak suaminya, Teuku Ryan yang menggendong bayi mereka ikutan.

Namun kejadian tak terduga justru terjadi, ini saat Ricis selesai berjoget dan tertawa bersama suaminya. Mendadak tangannya menyenggol kepala Baby Moana yang sedang tidur di gendongan tangan Ryan tersenggol cukup keras.

Teuku Ryan pun kaget karena istrinya menyenggol kepala anaknya hingga berubah posisi. Ricis secepat mungkin langsung mengelus bayinya yang sepertinya terbangun.

Video itu pun sempat diunggah Ria Ricis di akun TikToknya hingga mendapat banyak hujatan dan cibiran dari netizen. Namun terpantau video itu sudah tidak ada di akun TikTok Ricis.

Sayangnya video tersebut sudah terlanjur viral hingga diunggah beberapa akun gosip salah satunya @admin_igtainment.

Netizen benar-benar menyayangkan sikap Ria Ricis, bukan hanya karena tak sengaja menyenggol kepala anaknya hingga bikin netizen merasa kasihan. Namun, netizen juga menyoroti mengapa Ricis mengunggah video tersebut hingga malah menuai hujatan.

"Diposting pula lagi hadehhhh..demi konten semua dianggap nggak papa," komentar netizen.

"Kasian amat dek kepala masih empuk udah kepentok malah diketawain dek," komentar netizen lain.

Baca Juga: Momen Kepala Anak Ria Ricis Terguncang Bikin Warganet Ngeri, Bisa Alami Shaken Baby Syndrome!

"Kelewatan alay sih ini, nanti anaknya kenapa-kenapa baru nyesel," celetuk netizen lain.

"Hati-hati jangan petakilan," komentar netizen. "Tiktokan terus," timpal lainnya.

"Nggak tega lihatnya mana masih bayi, belum kuat banget tulangnya walaupun aktif tetap waspada juga," netizen memperingatkan Ricis.

CEK UNGGAHANNYA DI SINI.

Kontributor : Tinwarotul Fatonah