SuaraJogja.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga mewaspadai gelombang laut hingga 4 meter berpeluang terjadi di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam beberapa hari ke depan.
"Gelombang laut dengan ketinggian berkisar 2,5-4,0 meter berpotensi terjadi di Laut Sawu bagian selatan dan utara perlu diwaspadai karena dapat membahayakan pelayaran," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG Syaeful Hadi, Selasa (16/8/2022).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prakiraan cuaca wilayah perairan laut NTT selama tiga hari (17-19 Agustus) ke depan.
Laut Sawu merupakan wilayah perairan laut di NTT yang ramai dilewati pelayaran kapal penumpang, kapal kargo, maupun kapal atau perahu nelayan.
Potensi gelombang kategori tinggi ini, kata dia, perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran terutama kapal feri.
Syaeful menyebutkan selain Laut Sawu, potensi gelombang tinggi juga berpeluang terjadi di Selat Sumba bagian barat dan Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu selama beberapa hari ke depan.
Selain itu, ia melanjutkan sejumlah titik wilayah perairan lain berpotensi dilanda gelombang sedang (2,5-2,5 meter) beberapa hari ke depan yaitu Selat Sumba bagian timur, Selat Alor-Pantar, perairan utara dan selatan Kupang-Rote, serta Samudera Hindia selatan Kupang-Rote.
Gelombang dengan ketinggian sedang juga perlu diwaspadai karena beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal tongkang dan perahu nelayan.
Syaeful menambahkan hasil analisis kondisi sinoptik menunjukkan umumnya arah angin bergerak dari Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 1-7 Skala Beaufort.
Ia mengingatkan operator kapal maupun para nelayan di NTT untuk terus mengikuti perkembangan cuaca maritim yang dikeluarkan BMKG sebagai referensi untuk mendukung kegiatan pelayaran yang aman dan lancar. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
-
Stok BBM Shell Kosong Lagi, Kapan Kembali Tersedia?
Terkini
-
Danais Dipangkas, Bagaimana Nasib Event Budaya Bantul di Tahun 2026?
-
Jogja Jadi Pusat Smart City Nasional 2025: JSS Jadi Kunci, Integrasi Data Dikebut
-
Ratusan Buruh Geruduk DPRD DIY, Kibarkan Bendera One Piece dan Desak Pemerintah Penuhi Tuntutan
-
Dana Transfer Dipangkas Rp250 M, Pemkot Jogja Lakukan Strategi Refocusing Anggaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini 3 Link Aktif Raih DANA Kaget secara Cuma-cuma