SuaraJogja.id - Mantan Presiden dan Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan Indonesia untuk memainkan peran sentral dalam urusan global dan memimpin dialog regional dan internasional.
Hal itu disampaikan Gusmao melalui rekaman video dalam acara diskusi bertajuk Refleksi 17 Agustus: “Politik Luar Negeri Indonesia di Mata Negara Sahabat” yang diikuti dari Jakarta, Rabu.
Menurutnya, saat ini dunia tengah menghadapi perubahan, di mana situasi keamanan global tengah berkurang dan globalisasi mengalami kemunduran.
“Kita menghadapi ketidakstabilan iklim, kekurangan pangan, inflasi, persaingan geopolitik, dan perang di Afrika dan Timur Tengah,” ujarnya.
Baca Juga: PSSI Peroleh Sponsor Dadakan, Piala Indonesia 2022/2023 Dipastikan Jadi Diadakan
Di tengah situasi yang tak menentu, ia mengatakan bahwa Indonesia perlu mengambil peran terkait hukum internasional.
“Saat ini, lebih dari sebelumnya, kita membutuhkan Indonesia sebagai bangsa yang besar untuk terus berdiri tegak dan membela hukum internasional dan mempromosikan dialog antar kelompok dan negara, toleransi antar-agama dan keyakinan dan perdamaian di setiap negara,” ujarnya.
Dia pun menambahkan bahwa dengan ketegangan yang kian meningkat di dunia, Indonesia telah memberikan peringatan tentang persaingan senjata di kawasan.
Menurutnya, langkah Indonesia itu mengikuti sejarah bangsa dalam mempromosikan keamanan internasional.
Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), menurutnya, menjadi salah satu contoh luar biasa terkait apa yang dapat dicapai Indonesia dalam bekerja menuju pencapaian ketertiban dan keamanan global.
Baca Juga: Musyawarah Rakyat Indonesia Pilih Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno Gantikan Jokowi
“Jadi, saat kita bergerak menuju dunia multikutub, kita membutuhkan Indonesia untuk memainkan peran sentral dalam urusan global dan memimpin dialog regional dan internasional,” tambahnya.
Ia pun menyampaikan suka cita karena telah melihat Indonesia mengambil peran tersebut, tak hanya dengan ASEAN dan PBB namun juga dalam presidensinya di G20. [ANTARA]
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
Sleman Banjir Wisatawan, Mei 2025 Catat Rekor Kunjungan, Ini 3 Destinasi Favoritnya
-
Geger! Penyadapan KPK Tanpa Izin Dewas? Ini Kata Ahli Hukum Pidana
-
UGM Temukan Cacing Hati di Hewan Kurban, Tapi Ada Penurunan Drastis, Apa Penyebabnya?
-
Relokasi Jukir dan Pedagang ke Menara Kopi Terancam Gagal: Izin Keraton Jogja Belum Turun
-
Pabrik Garmen Belum Pulih Pascakebakaran, Pemkab Sleman Kejar Solusi Hindari PHK