SuaraJogja.id - Video ditemukannya jenazah pendaki Raffi Dimas Baddar (20), seorang mahasiswa asal Rembang Pasuruan, viral di berbagai media sosial. Pasalnya, beberapa pekan yang lalu, ia dikabarkan hilang di bukit Krapyak, Padusan, Pacet, Mojokerto (11/9/2022). Namun, ia telah ditemukan oleh tim SAR dalam kondisi meninggal, Selasa (27/9/2022) pagi, tepatnya pukul 10.45 WIB.
Kabarnya, ia ditemukan di dekat Gua Cina, yakni di dasar air terjun Kering, Sungai Kretek. Dalam video yang beredar, seorang petugas meminta kawannya untuk sekaligus mempersiapkan kantong jenazah.
Lokasi ditemukannya korban tersebut berada sejauh 1,95 kilometer dari Musala Makam Krapyak. Ia diumumkan hilang ketika sedang melakukan perkemahan di daerah Bukit Krapyak di Desa Padusan. Korban sempat bermalam bersama dengan 10 orang temannya di area perkemahan tersebut.
Warganet yang mengikuti kabar tersebut turut berduka cita atas kejadian yang menimpa Raffi Dimas Badar. Salah seorang netizen mengatakan bahwa daerah ditemukannya jenazah Raffi tersebut sebelumnya telah disusuri, akan tetapi saat itu tidak ditemukan jenazahnya.
Baca Juga: Dimas Ditemukan Tewas, Evakuasi dari Bukit Krapyak Bakal Lama Sebab Medannya Sulit
"Padahal kemaren katanya sudah menyisir lokasi tersebut, tapi tidak ditemukan," tulis @sandaljepitwarnabiru.
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Rajiun, semoga husnul khatimah, diterima iman islamnya, dan dimaafkan segala kesalahannya," ujar @estehcendol.
"Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, smoga keluarga diberikan kesabaran dan almarhum husnul khatimah," timpal @yudiebakso.
Tonton videonya di sini.
Kontributor Suarajogja.id: Dinna Lailiyah
Baca Juga: Mahasiswa Pasuruan Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto Ditemukan Sudah Tewas
Berita Terkait
-
Seorang Perempuan Iran Copot Baju Protes Polisi Moral, Kini Hilang Misterius
-
Ngaku Bisa Bicara dengan Semut dan Jin, Abuya Gufron Ngamuk Lantaran Motornya Hilang dan Salahkan Satpam
-
Netflix Angkat Suara Imbas Belasan Film Palestina Hilang dari Platform
-
Delapan Sekolah Raih Adiwiyata, Jadi Bukti Pemkab Mojokerto Sukses Terapkan GPBLHS
-
Kembalikan Dirimu yang Hilang Lewat Buku 'Aku yang Sudah Lama Hilang'
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Cermati Dominasi KIM Plus di Pilkada 2024, Sudirman Said: Konsekuensi Pilpres Kemarin
-
Menang Hasil Quick Count Pilkada Gunungkidul, Pendukung Endah-Joko Cukur Gundul
-
Tanggapi Rencana Kepindahan Mary Jane, Jusuf Kalla Sebut Bisa Kurangi Beban Indonesia
-
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan