SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Sosial Kabupaten Bantul mulai lakukan pendataan indikator kesejahteraan sosial (IKS) dengan melibatkan camat dan lurah se-Kabupaten Bantul.
Disampaikan oleh Sekretaris Dinas Sosial Bantul Saryadi, pendataan IKS tersebut untuk menentukan tingkat kemiskinan di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di mana sebelumnya DTKS Kemensos berisi peringkat kesejahteraan sosial.
"Pentingnya pendataan IKS ini karena mulai tahun ini DTKS di Kemensos tidak lagi berisi peringkat kesejahteraan sosial sehingga kita tidak bisa menentukan orang-orang miskin sesuai urutannya," kata Saryadi, Kamis (29/8/2022).
Pihaknya mengatakan dalam DTKS sekarang ini arahnya akan mencakup seluruh penduduk. Maka setiap daerah perlu untuk melakukan perankingan sendiri untuk kesejahteraan warganya.
Terkait hal tersebut Pemkab Bantul menentukan 27 parameter dalam IKS untuk menentukan tingkat kesejahteraan sosial. Parameter yang digunakan tersebut merupakan gabungan parameter dari Kemensos dan Badan Pusat Statistik (BPS).
"Kita sudah menyusun 27 parameter di IKS dan sudah kita sepakati bersama," ujarnya.
Saryadi menambahkan uji coba pendataan tersebut telah mulai dilakukan pada tahun ini bersamaan dengan perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) serta perubahan anggaran pendapatan belanja kabupaten (APBK).
Pihaknya berharap pendataan IKS ini rampung pada tahun 2023 mendatang. Dengan demikian dibutuhkan kerjasama dengan pengampu wilayah tingkat kalurahan.
"Kalau seluruh kalurahan dan kabupaten komitmen maka akhir tahun 2023 harapannya seluruh penduduk Bantul sudah terdata kemudian kita proses untuk pendaftaran DTKS," tutupnya.
Baca Juga: Tahun Depan, Warga Miskin di Pekanbaru Bakal Terima Santunan Kematian
Berita Terkait
-
Tahun Depan, Warga Miskin di Pekanbaru Bakal Terima Santunan Kematian
-
Penyaluran Bansos di Subang Banyak Dikeluhkan Warga, Pemkab Lakukan Perbaharui DTKS
-
Pemkab Karawang Komitmen Entaskan Kemiskinan Melalui Puskesos
-
Melihat Rusun untuk PMKS di Bekasi, Biaya Sewa Hanya Rp10 Ribu per Bulan!
-
Warga Karawang Terdampak Harga BBM Naik Bakal Dapat Bantuan Dari Pemkab, Ini Penjelasan Dinas Sosial
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Jangkau 3T, Berikut Rahasia BRI Bawa Layanan Keuangan hingga Ujung Negeri
-
Target Wisata Sleman Saat Libur Nataru Turun, Dispar Pasang Proyeksi Lebih Realistis
-
Mahasiswa UNY Didakwa Bakar Tenda Polisi saat Demo di Mapolda DIY Agustus 2025 Lalu
-
Duh! 17 Ribu Lebih Titik Kebutuhan Penerangan Jalan di Sleman, Baru Setengahnya yang Standar
-
Peduli Satwa Dilindungi, Bocah Sleman Serahkan Trenggiling Temuan ke BKSDA Yogyakarta