SuaraJogja.id - Kantor Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI DKI Jakarta disegel oleh suporter sepak bola pada Jumat (14/10/2022) malam hari. Mereka mendesak agar Asprov DKI Jakarta ikut serta mengusut Tragedi Kanjuruhan.
Dalam aksinya tersebut, suporter memasang spanduk berwarna putih bertuliskan "Usut Tuntas Revolusi PSSI" selain itu mereka juga menyertakan 4 tuntutan kepada Asprov DKI Jakarta. Berikut isi tuntutannya:
- Menuntut Asprov DKI turut serta mengawal dan mengawasi kejadian tragedi Kanjuruhan Malang yang menelan korban ratusan jiwa dan ratusan luka-luka.
- Menuntut Asprov DKI sebagai voters agar bisa melakukan perubahan PSSI menjadi induk organisasi sepak bola yang lebih baik dan mengikuti seluruh peraturan dari FIFA.
- Menuntut Asprov DKI untuk lebih objektif dalam mengambil keputusan dan menghilangkan segala bentuk kepentingan politik jika terjadi kongres luar biasa (KLB) PSSI.
- Apabila semua bentuk gerakan kami dilepas berarti Asprov PSSI DKI telah menyetujui ketentuan kami serta berkomitmen untuk mengawal semuanya.
Sebelumnya, hal serupa juga terjadi di Yogyakarta. Para suporter juga melakukan penyegelan kantor Asosiasi Provinis Daerah Istimewa Yogyakarta. Seruan mereka kurang lebih sama dengan apa yang menjadi tuntutan suporter di Jakarta.
Kedua suporter daerah mendesak agar Asprov yang berada di daerahnya masing-masing untuk membantu mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan Malang yang telah menelan ratusan korban jiwa.
Baca Juga: Ogah Komentari Hasil Investigasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Komnas HAM: Kami Punya Dapur Sendiri
Sikap yang diambil oleh suporter untuk menyegel kantor Asosiasi Provinsi (Asprof) DKI Jakarta mendapat perhatian khusus dari kalangan penggemar sepak bola tanah air dan para netizen Indonesia.
"Harusnya si pada sadar diri, mereka sdh gak guna, apalagi orang2 exconya," ungkap salah seorang netizen.
"Situasinya smkin rumit setlah temuan dan rekomendasi TGIPF. ini tidak bisa dibiarkan. Iwan Bule boleh minta maaf atas kejadian Tragedi Kanjuruhan. Kta percaya kepadanya. tapi orang2 exco di belakangnya masih diisi org2 lama. problemnya di sini," kata netizen yang lain.
"Mana berani asprov2nya ikutan bersuara wong ketuanya diangkat oleh PSSI. orang2 asprov mikir dua kali buat ikut2an bersuara," ujar netizen lain.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Baca Juga: Bantah Penghentian Biaya Korban Kanjuruhan, Menko PMK: Tetap Ditanggung Pemerintah
Berita Terkait
-
Oppo Resmi Jadi Sponsor Timnas Indonesia, Bagi-bagi Tiket AFC Gratis
-
Timnas Indonesia Diminta Tak Cepat Puas, Ini Pesan Mendalam Erick Thohir
-
Siapa D'Leanu Arts? Pemain Keturunan Gombong dalam Daftar Naturalisasi di Meja Yunus Nusi
-
Viral 7 Pemain Naturalisasi Tambahan, Ada 2 Nama yang Sudah Main di Klub Senior
-
Sudah Dapatkan Ole Romeny, PSSI Rupanya Masih Berburu Striker Keturunan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir