SuaraJogja.id - Suporter Jepang melanjutkan kebiasaan mereka membersihkan stadion usai tim kebanggaannya melakoni pertandingan, bahkan setelah kemenangan paling luar biasa dalam sejarah Piala Dunia mereka.
Jepang berhasil mengalahkan Jerman sang juara dunia empat kali setelah gol terlambat dalam pertandingan pembukaan mereka pada Piala Dunia 2022 di Qatar.
Bintang Manchester City, Gundogan, membuat Jerman unggul dari titik penalti di pertengahan babak pertama. Tampaknya keunggulan tersebut lantas membuat Jerman percaya diri bisa menaklukkan lawannya.
Namun Jepang membuat seluruh penonton yang berada di Stadion Internasional Khalifa merasa tidak percaya usai tim Samurai Biru membalikkan keadaan.
Baca Juga: Pengunjuk Rasa Asal Iran Dikonfrontasi saat Laga Lawan Wales
Pada menti ke-75, Ritsu Doan sebagai pemain pengganti dalam pertandingan tersebut mampu mencetak gol penyeimbang kedudukan.
Hal serupa juga terjadi, di mana gol kedua Jepang ke gawang Jerma juga dicetak oleh pemain pengganti. Takuma Asano lolos dari jebakan offside dan melakukan tendang ke arah gawang melalui sudut sempit yang akhirnya berbuah gol kemenangan 2-1.
Semua seolah tidak percaya akan hasil tersebut, termasuk suporter, staf, bahkan para pemain saat peluit akhir pertandingan dibunyikan.
Tidak hanya selesai dalam euforia kemenangan, pendukung yang mengenakan kaus Jepang tertangkap kamera, mereka terlihat mondar-mandir di tribun dengan kantong sampah biru tembus pandang yang berisikan sampah.
Hal serupa terjadi setelah beberapa suporter Jepang melakukan hal yang sama saat menghadiri pertandingan pembukaan Piala Dunia antara Qatar dan Ekuador.
Baca Juga: Tuan Rumah Piala Dunia 2022, Kenapa Qatar Jadi Negara Terkaya di Dunia?
Di penghujung pertandingan mereka berkeliling Stadion Al Bayt memungut sampah dan mengumpulkan bendera Qatar yang ditinggalkan oleh para suporternya.
Seorang penggemar Qatar sangat terkejut sehingga dia mulai mendokumentasikan kejadian tersebut dan seketika juga membantu mereka untuk membersihkan sampah yang berserakan di stadion. Orang tersebut lantas memberanikan diri bertanya mengapa mereka memilih untuk bersih-bersih.
"Kami tidak pernah pergi, orang Jepang tidak pernah meninggalkan sampah di belakang kami. Kami menghormati tempat itu," jawab salah seorang dari mereka.
Suporter Jepang memiliki reputasi yang harus dijunjung tinggi setelah aksi yang sama mereka lakukan di Piala Dunia Rusia 2018. Menang, kalah, atau seri mereka selalu merapikan dan membawa kantong sampah ke pertandingan, termasuk pada pagelarn Piala Dunia tahun 2014.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia
Berita Terkait
-
Penggunan Sistem Sirkular Dinilai Pelaku Industri Bisa Kurangi Sampah Plastik
-
Cek Fakta: Arab Saudi Batasi Kuota Haji Indonesia, Gara-gara Kalah 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia
-
Red Flag Bung Towel untuk Shin Tae-yong: Masalah Eliano Reijnders Akan Jadi Bom Waktu untuk...
-
Cerita 'Indra Keenam' Shin Tae-yong Putuskan Marselino Ferdinan Starter Lawan Arab Saudi, Ternyata Terbukti Gacor
-
Nasib di Tangan Sendiri, Timnas Indonesia Bisa Lolos Langsung Piala Dunia 2026 dengan Cara Ini
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi
-
Fadli Zon: Indonesia Tak Boleh Lengah Usai Reog, Kebaya, dan Kolintang Diakui UNESCO
-
Dukung Pemberdayaan Disabilitas, BRI Hadir di OPPO Run 2024
-
Tak Gelar Kampanye Akbar, Paslon Harda-Danang Lakukan Hal ini di 17 Kapanewon