SuaraJogja.id - Toko pernak-pernik Natal di Kota Yogyakarta sudah mulai diserbu masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya jumlah penjualan berbagai aksesoris itu.
Seperti yang terlihat di salah satu toko pernak-pernik Natal yang berada di Jalan Gandekan Lor, Pringgokusuman, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta. Menurut karyawan toko tersebut Yanti, peningkatan penjualan itu sudah dirasakan sejak November bulan lalu.
"Sejak sekitar pertengahan November lalu sudah banyak yang beli sih," kata Yani kepada awak media.
Yanti mengatakan penjualan berbagai macam aksesoris Natal ini memang mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Kondisi ini disinyalir akibat dari pandemi Covid-19 yang sudah mulai mereda.
Baca Juga: Jelang Natal, Polres Jakbar Cek Pengamanan Sejumlah Gereja
"Dibandingkan kemarin karena pandemi jadi agak sepi kalau sekarang lumayan kenaikannya ya hampir 50 persen lebih," terangnya.
"Udah lebih baik. Tahun kemarin, sudah mulai merangkak, ya satu dua udah ada tapi dibanding tahun kemarin, yang tahun ini udah lebih baik. Udah mendekati normal, udah lumayan udah mendingan," sambungnya.
Disampaikan Yanti, mayoritas pembeli pernak-pernik Natal kali ini berasal dari kelompok gereja-gereja yang ada di Kota Jogja. Walaupun tak sedikit juga dari orang perorangan yang datang langsung membeli sendiri.
"Kebanyakan dari gereja-gereja itu, ya kalau yang person ya banyak, tapi dari kalau dari gereja-gereja itu sekali beli pohon natal ada 4-5 gitu," terangnya.
Tokonya sendiri menyediakan berbagai macam aksesoris Natal mulai dari lonceng, bola-bola hingga topi natal. Pohon natal yang menjadi banyak incaran pun dijual dengan berbagai ukuran.
Mulai dari ukuran 2 meter sampai paling tinggi 12 meter. Harganya pun bervariasi dari Rp110 ribu sampai Rp2 jutaan ke atas.
Baca Juga: Penumpang Mudik Natal dan Tahun Baru 2023 Terpantau Ramai di Terminal Kalideres
"Pohon natal laris ini udah pada laku, enggak kehitung sih berapa tapi ada kalau 20an buah lebih. Masih ditambah hiasannya juga. Nanti biasanya makin dekat Natal lebih laris," tandasnya.
Berita Terkait
-
Record Store Day Yogyakarta 2025, Lebarannya Rilisan Fisik Kini Balik Ke Pasar Tradisional
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Puncak Arus Balik, 31 Ribu Orang Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital