SuaraJogja.id - Korban terakhir yang tertimpa longsor proyek bangunan perumahan, di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, dapat dievakuasi pada Selasa (3/1/2023) siang.
Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengungkap, tim di lapangan menemukan korban yang diketahui beridentitas Surya (32) itu, dievakuasi pada pukul 13.39 WIB.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, di sisi timur dan dievakuasi. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit.
"Operasi SAR ditutup pada 14.49 WIB," tuturnya.
Sementara itu memberikan keterangan secara terpisah, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo memastikan bahwa, pengerjaan perumahan tersebut sudah mendapatkan izin dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Sleman, ejak Desember 2021.
Hanya saja ia menyayangkan, proses pembangunan talud dengan kedalaman 6 meter itu kurang mempertimbangkan banyak hal.
Menurutnya, pihak pengembang harus memperhatikan alat pelindung diri yang digunakan oleh pekerja proyek, kondisi kontur tanah hingga kondisi cuaca.
"Kalau saya lihat karena galiannya itu dalam, tidak dibarengi dengan ada alat penopang atau alat pelindung di kedua sisi talutnya," kata dia.
"Dan informasinya kondisi tanah disana labil dan berpasir, kalau dikeruk goyang tanah atasnya. Kan sebenarnya itu berbahaya," kata Kustini.
Baca Juga: Longsor Galian Proyek Perumahan di Sleman Makan Korban Jiwa
Ia mengatakan juga akan mengomunikasikan lebih lanjut perihal peristiwa itu, usai evakuasi selesai terlaksana. Utamanya mengenai evaluasi proses pembangunan.
Sebelumnya diberitakan, empat orang pekerja terkena longsor proyek perumahan, di wilayah Jetis, Kalurahan Wedomartani, Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Senin sore.
Info awal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sleman menyebutkan, empat korban itu terjebak kala bekerja untuk proyek perumahan milik sebuah pengembang.
Empat pekerja yang terjebak longsor proyek, masing-masing Karsono (50) warga Nglora, Saptosari, Gunungkidul; Karju (400, warga Nglora, Saptosari, Gunungkidul; Dodi (53), warga Garotan, Semin, Gunungkidul; Surya (32), warga Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Mereka sedang membuat galian untuk talut, kedalaman 7 meter. Talut mengalami longsor sekitar pukul 15.00 WIB.
Dari yang pada awalnya ada total tujuh orang pekerja terdampak longsor, tiga pekerja berhasil menyelamatkan diri. Namun empat orang yang disebut identitasnya tadi, tertimpa material.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Anak Mantan Bupati Sleman Ikut Terseret Kasus Korupsi, Kejaksaan Buka Suara Soal Peran Raudi Akmal
-
Imbas Jembatan Kewek Ditutup, Polisi Siapkan Skema Dua Arah di Sekitar Gramedia-Bethesda
-
Lambat Tangani Korban, Muhammadiyah Desak Prabowo Tetapkan Status Bencana Nasional Sumatera
-
Kasus Korupsi Hibah Pariwisata Sleman, Dakwaan JPU Dinilai Belum Singgung Peran Harda Kiswaya
-
Kocak! Study Tour ke Kantor Polisi, Murid TK Ini Malah Diajarin Bentrok