SuaraJogja.id - Pemerintah telah resmi mencabut kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) per 31 Desember 2022 lalu. Berbagai pertimbangan melandasi keputusan pencabutan kebijakan tersebut.
Kendati begitu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM, Gunadi mengatakan tugas pemerintah tidak berhenti di situ saja dalam menjaga imunitas warganya. Ia menilai ada vaksinasi yang masih harus dioptimalkan capaiannya.
"Kembali kuncinya adalah kalau kita lihat protokol kesehatan sepertinya masyarakat sudah sangat paham, tapi sepertinya yang perlu digenjot lagi adalah angka vaksinasi ya," kata Gunadi kepada awak media, Senin (9/1/2023).
Berdasarkan catatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sendiri diakui memang masih ada kelompok masyarakat yang menolak untuk dilakukan vaksinasi. Padahal hal ini cukup penting guna melindungi semua pihak terkhusus kelompok rentan.
Baca Juga: PPKM Dicabut, Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah Siapkan Vaksin Gratis Buat Anak
Diketahui saat ini pemerintah masih menggulirkan program vaksinasi Covid-19 booster kedua atau vaksin dosis ke empat. Sasaran prioritasnya adalah kelompok rentan lansia.
Menurutnya selain orang dewasa dan lansia, anak-anak di juga harus diberikan perhatian maksimal. Termasuk kelompok anak yang masih berumur di bawah 6 tahun.
"Itu tentu harus dimaksimalkan. Jadi kuncinya itu kalau saya, vaksinasi terutama masyarakat jangan enggan untuk dilakukan booster. Jangan dikira ini 'oh saya enggakpapa', tapi kalau kekebalan komunal itu terbentuk otomatis kita akan melindungi orang-orang yang tidak bisa divaksin. Jadi kita harus berpikir kemaslahatan bersama," terangnya.
"Jadi mungkin kita tidak apa-apa karena mungkin sistem imun kita sehat, katakanlah vaksin satu dua kali gapapa, tapi bagaimana dengan saudara, keluarga kita yang tidak bisa dilakukan vaksin karena alasan kesehatan, kan ada misalnya kondisi imunnya tidak baik. Kan kita melindungi mereka itu," tambahnya
Gunadi menegaskan masyarakat sudah tidak perlu khawatir lagi terkait dengan perkembangan varian baru virus Covid-19. Namun bukan berarti tidak menjaga diri dan mengabaikan vaksinasi begitu saja.
Pemerintah harus terus menggenjot capaian vaksinasi di beberapa daerah tertentu yang masih rendah. Sehingga kekebalan komunal di Indonesia semakin kuat.
Baca Juga: PPKM Dicabut, Bandung Barat Genjot Capaian Vaksinasi Covid-19
"Kalau varian enggak usah khawatir, kalau varian itu cenderung sekarang karena vaksinasi baik, variannya pun cenderung bisa ditangani imun kita dan vaksin," tegasnya.
Berita Terkait
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
-
Ramai Soal Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Merasa Janggal : Ijazah Keluar Duluan Baru Skripsi?
-
Hasan Nasbi Beri Saran Teror Kepala Babi ke Tempo Dimasak, Dosen UGM: Pejabat Begini Menyedihkan
-
UGM Klarifikasi Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Gegara Times New Roman, Publik Makin Curiga
-
Isu Ijazah Jokowi Palsu: UGM Jelaskan Pemakaian Font Times New Roman di Tahun 1985
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
Harga Kebutuhan Pokok di Kota Yogyakarta Seusai Lebaran Terpantau Stabil
-
Tiga Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Parangtritis, Satu Masih Hilang
-
Cerita UMKM Asal Bantul Dapat Pesanan dari Amerika di Tengah Naiknya Tarif Impor Amerika
-
Diserbu 110 Ribu Penumpang Selama Libur Lebaran, Tiket 50 Perjalanan KA YIA Ludes
-
Kilas DIY: Bocah Jabar Nekat Curi Motor di Bantul hingga Penemuan Mayat di Sungai Progo