SuaraJogja.id - Sejumlah ruas jalan di Yogyakarta diprediksi akan mengalami kepadatan arus lalu lintas. Terlebih momen Lebaran yang sudah semakin dekat.
Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Nurrizal menuturkan kepadatan arus lalu lintas di Jogja itu biasanya akan terjadi di tempat-tempat tertentu. Salah satu yang cukup sering adalah di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta.
"Kepadatan biasanya terjadi pertama tentunya di Prambanan dan juga di daerah Malioboro ini adalah destinasi yang sering dikunjungi," kata Alfian, Rabu (19/4/2023).
Kendati demikian, pihaknya sudah menyiapkan skenario dan rekayasa lalu lintas ketika kepadatan mulai dirasakan. Terlebih pada masa libur Lebaran nanti.
Salah satu rekayasa lalu lintas yang dilakukan adalah dengan menghilangkan car free night di kawasan Malioboro pada H-3 dan H+5 Lebaran.
"Kemudian dari Jalan Malioboro ke Ahmad Yani depan Gedung Agung itu yang ke kiri ke Senopati maupun ke Ahmad Dahlan itu kita lakukan untuk langsung tidak mengikuti traffic light, kecuali yang ke utara atau ke Keraton melalui traffic light," sebutnya.
"Sehingga ini tidak menjadi crossing, sehingga tidak akan terjadinya penumpukan atau kepadatan kemacetan yang berarti," imbuhnya.
Ia menyatakan kepadatan arus lalu lintas pada libur Lebaran tahun ini tak mungkin untuk dihindari. Namun ia meyakini dengan berbagai skenario tadi kemacetan dapat ditekan.
"Kami yakinkan kepadatan ada tapi saya yakinkan Insya Allah semua roda berputar tidak ada kemacetan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta," tegasnya.
Baca Juga: Polisi Siapkan Drop Zone Bagi Angkutan Online di Kawasan Malioboro, Ini Titiknya
Alfian tak memungkiri bahwa DIY merupakan daerah tujuan mudik. Selain itu Jogja juga merupakan kota wisata yang akan selalu ramai dikunjungi wisatawan saat musim libur.
Tercatat setidaknya ada tiga pintu utama untuk masuk ke wilayah DIY yaitu di Prambanan dan Tempel di Sleman serta Temon di Kulon Progo. Ditambah pula ada akses yang disiapkan di Piyungan, Bantul.
Guna mengantisipai mendukung arus lalu lintas tetap lancar, Alfian mengungkapkan kepolisian sudah mendirikan 20 pos pengamanan (pospam) ditambah dengan 5 pos pelayanan (posyan) dan 5 pos terpadu.
"Jumlah personil yang kita libatkan dalam pengamanan ini adalah sebanyak 1.932. Kami akan pastikan tidak ada kemacetan, roda tetap berputar dan tentunya sudah kita tempatkan beberapa personil kami di sana," ungkap dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Rusunawa Gunungkidul Sepi Peminat? Ini Alasan Pemkab Tunda Pembangunan Baru
-
Kominfo Bantul Pasrah Tunggu Arahan Bupati: Efisiensi Anggaran 2026 Hantui Program Kerja?
-
Miris, Siswa SMP di Kulon Progo Kecanduan Judi Online, Sampai Nekat Pinjam NIK Bibi untuk Pinjol
-
Yogyakarta Berhasil Tekan Stunting Drastis, Rahasianya Ada di Pencegahan Dini
-
Tangisan Subuh di Ngemplak: Warga Temukan Bayi Ditinggalkan di Kardus