SuaraJogja.id - Kawasan Alun-alun Selatan, Yogyakarta Senin (15/5/2023) pagi dibanjiri sejumlah warga yang konon tengah antre untuk berobat kepada Ida Dayak yang belakangan viral di media sosial.
Tampak sejak pukul 04.00 WIB atau waktu subuh, kawasan Alun-alun Selatan yang akrab disebut dengan kawasan alkid dipenuhi warga dari berbagai kota, bahkan dari negara tetangga yang ingin berobat pada Ida Dayak seperti di kota-kota lainnya.
Alkid pun sempat mengalami kemacetan beberapa jam akibat banyaknya kendaraan pribadi yang parkir di kawasan tersebut sedari pagi untuk berobat. Mereka membawa anggota keluarga yang sakit dan berharap bisa diobati Ida Dayak.
Namun hingga siang hari tidak nampak kedatangan Ida Dayak meski pasien terus saja berdatangan. Sejumlah polisi yang berjaga dan menyampaikan informasi kedatangan Ida Dayak adalah hoaks atau tidak benar pun tidak menyurutkan warga untuk tetap mendatangi alkid. Papan pengumuman kedatangan Ida Dayak hoaks pun akhirnya dipasang di sejumlah titik Alkid.
"Saya datang dari klaten, tapi belum bawa pasien. Baru lihat-lihat dulu apa benar ida dayak datang seperti di sosmed, tapi ternyata sampai siang tidak ada apa-apa," ujar Murjanto di Alkid, Senin Siang.
Laki-laki 66 tahun tersebut sengaja belum membawa keponakannya yang kedua kakinya bengkok untuk diobati. Dia baru mencari informasi cara pendaftaran dan apa yang mesti dibawanya.
Namun sampai di Alkid, tidak ada satupun aktivitas yang terjadi sedari pagi. Dia pun merasa kecewa dengan oknum-oknum yang menyampaikan berita hoaks tentang kedatangan Ida Dayak.
"Kasihan yang sudah bawa pasien di mobil, tadi banyak yang nunggu. kalau saya meskipun kecelik, untungnya baru cari tahu dulu seperti apa syaratnya. Kok ya ada yang jahat sampai menyampaikan hoaks ida dayak padahal banyak orang sakit yang butuh bantuan," tandasnya.
Hal senada disampaikan Ritonga, warga Berbah, Sleman. Dia sengaja datang ke Alkid untuk melihat kebenaran kedatangan Ida Dayak. Namun harapannya untuk menyembuhkan keluarga sirna karena informasi tersebut tidak benar.
Baca Juga: Kecele, Jauh-Jauh Datang ke Lubuklinggau Sumsel Ingin Diobati Ida Dayak Tetapi Tak Ada
"Saya dari pagi disini [alkid] untuk menunggu, tapi kok tidak ada tenda, tidak ada persiapan apa-apa. Ternyata hoaks," akunya.
Warga Medan yang sudah lama tinggal di Yogyakarta tersebut bahkan sempat ditanyai sejumlah warga luar kota terkait informasi kedatangan tabib tersebut.
Bahkan ada satu keluarga dari Singapura yang sempat bercerita dengannya menunggu kedatangan Ida Dayak sejak tiga hari terakhir. Mereka sempat menginap di salah satu hotel di Yogyakarta demi bisa bertemu Ida Dayak.
"Dari tadi banyak yang tanya saya mana ida dayak karena sepi. Ada yang dari singapura, keluarganya stroke nunggu tiga hari di jogja," jelasnya.
Sebelumnya muncul kabar yang tersebar di medsos, Ida Dayak praktek mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WIB di Alkid. Dalam berita yang kemudian viral tersebut, praktek Ida Dayak bahkan dilakukan hingga 22 Mei 2023 mendatang.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Berawal dari Bosan Menu Sarapan, Nada Menemukan Jalan Usaha Lewat Sushi Pagi
-
10 Tahun Pakai Biogas, Warga Sleman Tak Khawatir Jika LPG Langka atau Mahal
-
Teras BRI Kapal, Perbankan Terapung bagi Masyarakat di Wilayah Pesisir dan Kepulauan
-
Lika-liku Jembatan Kewek yang Rawan Roboh, Larangan Bus, dan Kemacetan hingga Stasiun Tugu
-
Kiai-Nyai Muda NU Dorong Penyelesaian Konflik PBNU Secara Terukur dan Sesuai Aturan