SuaraJogja.id - Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta akan menerjunkan sekitar 214 petugas pemantauan penyembelihan hewan kurban pada Iduladha mendatang. Petugas ini akan disebar ke tempat-tempat penyembeliahan di masyarakat yang berada di luar RPH Giwangan.
"Kami akan terjunkan 214 petugas itu ke seluruh tempat-tempat penyembelihan hewan kurban," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Suyana, Sabtu (24/6/2023).
Petugas pemantau itu nantinya melibatkan petugas dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, dosen dan mahasiswa Fakultas Kedokteran hewan UGM, mahasiswa Fakultas Peternakan UGM dan sekolah vokasi kedokteran hewan serta dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia.
Tak hanya memantau pada saat penyembelihan saja, kata Suyana, ratusan petugas itu juga akan memantau kesehatan hewan kurban pada H-1 jelang Iduladha. Pemantauan pun dilakukan hingga H+3 pada kondisi kesehatan daging hewan kurban setelah disembelih.
Pihaknya juga telah melakukan pemetaan lokasi penyembelihan hewan kurban di luar RPH Giwangan. Hal itu guna semakin memudahkan petugas memantau hewan kurban ke tempat-tempat penyembelihan yang diselenggarakan masyarakat.
"Di mana tempat-tempat penyembelihan hewan kurban itu kami sudah punya datanya. Sudah ada di peta kami, titik-titiknya mana saja petugas tinggal mendatangi. Setiap tahun kita lakukan seperti itu untuk mempermudah pemantauan tempat penyembelihan," paparnya.
Suyana memperkirakan jumlah hewan kurban yang akan disembeli di Kota Yogyakarta pada tahun ini untuk sapi mencapai 2.276 ekor dan kambing serta domba mencapai 2.183 ekor. Jumlah tersebut tidak cukup jika hanya dipasok dari peternak di Kota Yogyakarta.
DPP Kota Yogyakarta mencatat per 13 Juni 2023 lalu ketersediaan hewan kurban di Kota Yogyakarta total ada 661 ekor. Terdiri dari sapi 46 ekor, kambing 65 ekor dan domba 612 ekor.
Untuk itu masyarakat memang diperbolehkan membeli hewan kurban dari luar wilayah. Namun tetap harus menyertakan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
Baca Juga: Bagaimana Hukum Patungan Hewan Kurban? Simak Penjelasan Buya Yahya
"Sebenarnya tidak hanya menjelang Idul Adha, tapi sebetulnya setiap hari lalu lintas ternak dari luar daerah harus disertai dengan SKKH. Tapi lalu lintas hewan antar kabupaten jadi kewenangan DIY," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
UMKM Kota Batu Tangguh dan Inovatif Berkat Dukungan Klasterkuhidupku BRI
-
443 Juta Transaksi: Bukti Peran Strategis AgenBRILink untuk BRI
-
Jebakan Maut di Flyover, Pengendara Motor Jadi Korban Senar Layangan! Polisi: Ini Ancaman Berbahaya
-
Gula Diabetasol, Gula Rendah Kalori
-
Angka Kecelakaan di Jogja Turun, Polisi Bongkar 'Dosa' Utama Pengendara yang Bikin Celaka