Jadi Kandidat Terkuat Cawapres Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil: Saya Enggak Bisa Nolak

SuaraJogja.id - Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil dalam berbagai survei menjadi salah satu kandidat terkuat calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (pilpres) 2024 mendatang.

Ridwan Kamil bahkan digadang-gadang mendampingi Ganjar Pranowo dalam kontestasi politik tersebut usai disebut namanya oleh Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristyanto beberapa waktu lalu.

Terbaru, dalam survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, Ridwan Kamil memperoleh 14,8 persen suara dari simulasi 22 nama capres. Sedangkan dalam simulasi nama cawapres yang dipersempit menjadi 18 nama, Ridwan Kamil unggul dengan suara masing-masing di sekitar 15 persen.

Ridwan Kamil pun memberikan tanggapan terkait survei tersebut. Ditemui disela Raker Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) UU nomor 1 tahun 2022 tentang HKPD dan Strategi Pemanfaatan Gas di Era Energi Bersih di Yogyakarta, Rabu (5/7/2023) mengaku tidak bisa menolak hasil survei tersebut.

Baca Juga: Elite PPP Pede Sodorkan Sandiaga Jadi Pendamping Ganjar: Bisa Menang Telak di Wilayah...

"Saya selalu bilang bahwa saya disurvei, saya gak bisa menolak," ujarnya.

Menurut Ketua Forum ADPMET tersebut, sebagai individu yang disurvei tentunya ada penilaian dari lembaga survei. Salah satunya kinerja yang dilakukan yang berkorelasi dengan hasil survei.

Namun dia mengaku masih mengikuti arahan Partai Golkar. Apalagi hingga saat ini Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto masih diusung partai tersebut untuk maju capres.

"Saya karena sudah masuk ke Partai Golkar, sampai hari ini fatsun taat pada keputusan Partai Golkar yang mengusung Ketum kami Pak Airlangga," katanya.

Ridwan Kamil tidak ingin berandai-andai kedepannya meski namanya seringkali muncul mendampingi Ganjar. Sebab takdir politik tidak pernah ada yang tahu.

Baca Juga: Ini Waktu Yang Dipilih Megawati Umumkan Cawapres Ganjar, Juli-Agustus Masa Penggodokan

"Bahwa hasil survei menjadi sebuah takdir politik, itu belum tentu. Saya kira konsistensi saya ada di situ [saat ini tetap Airlangga Hartarto] walaupun nanti takdir tidak ada yang tahu seperti apa, tapi per hari ini seperti itu," ungkapnya.