SuaraJogja.id - Polisi menyebut korban diduga mutilasi yang potongan tubuhnya pertama ditemukan di Padukuhan Kelor, Bangunkerto, Turi, Sleman dieksekusi di sebuah kamar kos di kawasan Triharjo, Sleman.
Diketahui sudah ada dua pelaku yang berhasil diamankan polisi. Dua orang itu adalah inisial W ini KTP warga Magelang yang sempat menempati kos di Sleman itu dan RD warga DKI Jakarta.
Berdasarkan pantuan SuaraJogja.id di TKP, kos-kosan pelaku sudah diberi garis polisi. Sementara warga sekitar tetap beraktivitas seperti biasa.
Ketua RT 4, Krapyak, Triharjo, Ngatijo (59) membenarkan bahwa terduga pelaku W memang menempati kos-kosan tersebut. Namun selama tinggal di sana yang bersangkutan belum pernah melapor.
Baca Juga: 5 Fakta Sosok Korban Mutilasi di Sleman: Mahasiswa Kampus Swasta, Kenal dengan Pelaku
"Saya menyampaikan memang ada tapi selama tinggal di situ belum laporan ke saya. Terus yang punya rumah juga belum laporan ke saya," kata Ngatijo ditemui awak media, Minggu (16/7/2023).
Ngatijo tak mengetahui persis sejak kapan pelaku tinggal di kos-kosan tersebut. Sebab yang bersangkutan dan pemilik kos tidak melapor.
Namun berdasarkan informasi dari pemilik kos, yang bersangkutan sudah menetap di kos tersebut sejak Agustus lalu. Dari data yang diterimanya, terduga pelaku itu bernama Waliyin (29) warga Kajoran, Magelang.
"Kesehariannya enggak tahu. Saya itu ketemu orangnya aja belum pernah apalagi ke sini. Kalau katanya kesibukannya itu kerjanya di kuliner, kalau berangkat pagi pulang malam. Istilahnya cuma istirahat di situ," paparnya.
Polisi sendiri, kata Ngatijo sudah berulang kali datang ke lokasi. Sedangkan garis polisi sendiri sudah terpasang sejak Kamis (13/7/2023) malam kemarin dan melakukan penggeledahan pada Jumat (14/7/2023).
Dari penggeledahan itu, polisi menemukan sejumlah barang. Di antaranya sebilah parang, cangkul kecil, serta sarung tangan plastik hingga baju APD. Barang-barang itu sudah dibawa ke Mapolda DIY sebagai barang bukti.
Berita Terkait
-
Gustavo Tocantins Beri Sinyal Positif, PSS Sleman Mampu Bertahan di Liga 1?
-
Dibayangi Degradasi, Pieter Huistra Bisa Selamatkan Nasib PSS Sleman?
-
Sepupu Dimutilasi, Marcellino Taruh Tubuh Jefry ke Freezer usai Dipotong 8 Bagian Pakai Gergaji
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Terima Tantangan Persis Solo, PSS Sleman Ingin Beri Jamuan Mimpi Buruk
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik