SuaraJogja.id - Kritik keras Rocky Gerung terhadap pemerintahan Jokowi dengan menyebut bajingan tolol beberapa waktu lalu menuai rasan-rasan publik. Terlepas dari kontroversi itu, Rocky bukanlah yang pionir yang fasih menyebut kata bajingan.
Dalam garis sejarah, umpatan bajingan nyatanya memiliki usia yang tua.
Menurut pemaparan Desanti Arumningtyas Dyanningrat melalui Perancangan Buku Nilai Sejarah dan Filosofi Mataram Islam pada Gerobak Sapi dijelaskan sebutan bajingan ditujukan kepada kusir gerobak sapi.
Bajingan merupakan akronim dari Bagusing Jiwo angen-angening Pangeran atau yang bermakna orang baik yang dicintai Tuhan.
Tapi dalam berjalannya waktu maknanya bergeser menjadi makna peyorasi dimana konteks bajingan berubah merujuk pada makna yang buruk.
Kali pertama makna bajingan itu berubah muncul dalam tulisan Multatuli berjudul Max Havelaar.
"Nak Jika mereka memberitahumu bahwa aku adalah bajingan yang tidak memiliki keberanian melakukan keadilan, bahwa banyak ibu yang meninggal karena kesalahanku...," tulis Murtatuli kala itu.
Di abad ke-19 itulah bajingan kemudian dimaknai sebagai kata berkonotasi negatif.
Merentang jauh pascakemerdekaan, kata bajingan kembali dipakai sebagai bumbu-bumbu kampanye. Salah satunya pernah terlontar dari mulut Prabowo Subianto kala berorasi dalam kampanye Pilpres 2019.
Baca Juga: Heboh Rocky Gerung Sebut Jokowi 'Bajingan Tolol', Momen Akrab bareng Keluarga Cendana Mendadak Viral
Dalam kampanye akbar di Stadion Kridosono awal April 2019, Prabowo Subianto dengan berapi-api menyeru kata bajingan yang ditujukan kepada elite-elite Jakarta yang dianggap tak becus mengurus negara.
"Negara kita sedang sakit, Ibu Pertiwi sedang diperkosa, hak rakyat sedang diinjak-injak. Segelintir orang, elite di Jakarta seenaknya saja merusak negara ini, mereka adalah… ini boleh nggak bicara agak keras di sini Pak?" teriak Prabowo.
"Tinggal… tinggal 10 hari lagi deh, mereka adalah bajingan-bajingan,” kata Prabowo yang serentak disambut riuh tepuk tangan para pendukungnya.
Terbaru, kata serupa disebut Rocky Gerung kala berorasi di depan para buruh.
Lagi-lagi kata itu diteriakkan Rocky Gerung sebagai bentuk ekspresi mengkritik kebijakan pemerintah Jokowi yang dianggap bobrok.
Kata bajingan, menurut Rocky Gerung ditujukan untuk mengkritik sistem bukan personal Presiden Jokowi. Ia menyebut kata itu lumrah terucap dalam forum perdebatan politik yang demokratis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Geger Sleman: Wanita Ditemukan Tewas dengan Luka Sayatan, Pembantu Rumah Tangga Jadi Saksi Kunci
 - 
            
              Waspada, Lonjakan Penyakit Landa Kulon Progo: ISPA Menggila, DBD Mengintai
 - 
            
              Sehari Dua Kali: Kecelakaan Maut di Rel KA Yogyakarta, KAI Fokus Pendampingan Korban
 - 
            
              Tabrakan Kereta Api vs Mobil dan Motor di Prambanan, 3 Orang Tewas
 - 
            
              Rahasia Saldo DANA Nambah Terus, Ini 3 Link Aktif DANA Kaget untuk Diklaim Sekarang