SuaraJogja.id - Pramuka menjadi kegiatan wajib yang harus diikuti para siswa di sekolah, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi (PT), termasuk di DIY. Namun sampai saat ini kegiatan kepramukaan tidak banyak berperan dalam meningkatkan rasio kewirausahaan.
Karenanya Pemda DIY mengubah konsep kegiatan kepramukaan, terutama di tingkat SMA/SMK. Melalui Dinas Koperasi UKM DIY, kegiatan kepramukaan tidak lagi sekedar kegiatan ekstrakurikuler namun juga wirausaha.
"Kami menginisiasi rintisan saka wirausaha sejak 15 juli [2023] lalu sebagai pengejawantahan pramuka istimewa di jogja," ungkap Kabid Layanan Kewirausahaan KUKM Dinas Koperasi dan UKM DIY sekaligus Pimpinan Saka Wirausaha DIY, Wisnu Hermawan disela perkemahan Saka Wirausaha di Yogyakarta, Jumat (18/8/2023).
Menurut Wisnu, perubahan warna baru kegiatan kepramukaan di DIY. Dengan mengubah mindset kepramukaan juga menjadi ajang kegiatan kewirausahaan, peserta didik tidak hanya latihan fisik namun juga belajar ketrampilan berwirausaha.
Perubahan ini penting mengingat hingga saat ini belum ada program kewirausahaan yang secara khusus dilakukan bagi generasi muda. Kegiatan wirausaha bagi generasi muda selama ini lebih banyak dilakukan secara parsial.
Akibatnya rasio wirausaha di DIY hanya 3,5 persen. Sedangkan di tingkat nasional jauh lebih kecil sebesar 2,9 persen.
Padahal bangsa ini bersiap menyambut bonus demografi pada 2045 mendatang. Karenanya melalui kegiatan Saka Wirausaha, maka target peningkatan rasio wirausaha di DIY pada 2024 yang mencapai 4 persen diharapkan tercapai.
"Kegiatan pramuka bisa menjadi realistis ketika mereka dididik enterpreneur, mindset bagaimana mereka bisa tangguh, kreatif. Dan itu harus dikondisikan menjadi sebuah ekosistem, maka jadi modal yang besar di 2045 nanti kita bisa mendesain tumbuhnya wirausaha tangguh saat indonesia berusia emas," ungkapnya.
Sementara Wakil Ketua Kwartir Pramuka DIY, Edy Hari Suasana mengungkapkan para pramuka di DIY memiliki potensi luar biasa untuk berkembang menjadi wirausaha baru. Mereka nantinya akan menjadi wirausaha yang tangguh dalam mendukung perkembangan UMKM di Indonesia serta memerdekakan ekonomi saat Indonesia berumur 100 tahun pada 2045.
Baca Juga: Pengertian Tingkat Akreditasi Kampus: A, B, C, Unggul, Baik, dan Tidak Terakreditasi
"Pembentukan Saka Wirausaha langsung di lima cabang dan satu kwarda, jadi seluruh DIY terbentuk. Harapannya terbentuk wirausahawan baru, ketika ada inkubasi bisnis, ini juga tak hanya selesai di sini tapi ada pendampingan ke depan," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Bencana Hidrometeorologi Mengintai Yogyakarta, Status Siaga Diperpanjang!
-
5 Rekomendasi Mie Ayam Jogja Murah Seharga Kantong Mahasiswa
-
Menjelajahi Desa Wisata Nglanggeran: Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Puncak Arus Balik, 31 Ribu Orang Diberangkatkan dari Daop 6 Yogyakarta
-
Daop 6 Yogyakarta Prediksi Puncak Arus Balik Mudik Lebaran Gunakan Kereta pada Minggu H+6
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup
-
Arus Balik Pintu Masuk Tol Jogja-Solo Fungsional di Tamanmartani Landai, Penutupan Tunggu Waktu
-
AS Naikan Tarif Impor, Kadin DIY: Lobi Trump Sekarang atau Industri Indonesia Hancur
-
Petani Jogja Dijamin Untung, Bulog Siap Serap Semua Gabah, Bahkan Setelah Target Tercapai