SuaraJogja.id - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia atau PSI Kaesang Pangarep dalam sepekan terakhir mencuri perhatian dengan tas boneka yang kerap ditentengnya saat melakukan safari politik.
Setelah tampil mengenakan kemeja warna biru bergambar minions saat bertemu relawan Jokowi Bara JP, Kaesang Pangarep kembali tampil nyeleneh saat melakukan kunjungan ke berbagai tokoh.
Saat bertemu dengan organisasi relawan Pratiwi, Kaesang datang menenteng tas boneka teddy bear.
Aksi serupa kembali dilakukan saat melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan terkini kala menyambangi Kantor PP Muhammadiyah.
Siapa kira aksi yang dilakukan Kaesang itu ternyata sudah menjadi tren di Inggris sejak sebelum pandemi, tepatnya di tahun 2018.
Dikutip dari ABC News, berdasar studi yang dilakukan jaringan hotel Inggris, Travelodge, menemukan bahwa 25 persen pria gemar membawa boneka beruang saat mereka bepergian ataupun bisnis.
Hasil survei tersebut cukup mengejutkan, sebab selama ini muncul pandangan ketika seorang pria dewasa membawa boneka mengkhianati sifat ke-maskulin-annya.
Menurut studi tersebut, kecenderungan pria dewasa menenteng boneka adalah untuk menjaga kesehatan mental agar tetap tenang, karena dengan membawa boneka mengingatkan mereka dengan orang-orang terdekat.
"Boneka binatang bagi mereka mengingatkan akan rumah akan orang-orang terdekat mereka yang ditinggalkan," terangnya.
Baca Juga: Respons Kocak Kaesang Ditanya Isi Ransel Berhias Boneka: Isinya Tisu Basah, Keringetan Ketekku
Sementara itu, dalam pertemuan di Kantor PP Muhammadiyah, Kaesang Pangarep sempat melakukan pembicaraan tertutup dengan Haedar Nashir.
Dalam pertemuan itu, Kaesang mendapat sejumlah wejangan.
Haedar dalam kesempatan itu meminta Kaesang sebagai Ketum PSI bisa menjadikan agama sebagai pondasi dalam berpolitik. Dengan demikian dia bisa berpolitik dengan sopan santun.
"Alhamdulilah lancar kami lebih tentang negara, bagaimana agama itu menjadi salah satu pondasi kita berpolitik itu kurang lebih," papar Kaesang.
Putera bungsu Presiden Joko Widodo (jokowi) tersebut mengungkapkan, meski membicarakan politik, dalam pertemuan tersebut tidak ada pembicaraan terkait calon presiden (capres) dan wakil calon presiden (wacapres) yang akan diusung PSI.
"Enggak ada bahas capres, [saya] enggak berani," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Kecelakaan Lalu Lintas Masih Tinggi, Kasus Narkoba Naik, Ini Kondisi Keamanan Sleman 2025
-
BRI 130 Tahun: Dari Pandangan Visioner Raden Bei Aria Wirjaatmadja, ke Holding Ultra Mikro
-
2 Juta Wisatawan Diprediksi Banjiri Kota Yogyakarta, Kridosono Disiapkan Jadi Opsi Parkir Darurat
-
Wali Kota Jogja Ungkap Rahasia Pengelolaan Sampah Berbasis Rumah Tangga, Mas JOS Jadi Solusi
-
Menjaga Api Kerakyatan di Tengah Pengetatan Fiskal, Alumni UGM Konsolidasi untuk Indonesia Emas