Ubah Posisi Pemain, Shin Tae-yong Minta Anak Asuhnya Cetak Banyak Gol ke Gawang Brunei Darussalam

SuaraJogja.id - Tanpa meremehkan lawan, pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta anak asuhnya mencetak banyak gol ke gawang Brunei Darussalam pada babak play off kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK, Jakarta, Kamis (12/10/2023) pukul 19.00WIB.

Bahkan untuk mencapai itu, pelatih asal negeri ginseng ini akan mengubah posisi pemain bukan pada tempatnya.

"Memang nanti bakal ada banyak pertukaran posisi, akan ada pemain yang berposisi di luar posisi aslinya," ujar Shin Tae-yong, Kamis.

Keinginan Shin Tae-yong ini berkaitan dengan pertandingan terakhir Timnas Indonesia vs Brunei di turnamen Piala AFF 2022. Indonesia dan Brunei yang tergabung di Grup A itu menang 7 gol tanpa balas.

Baca Juga: Menebak Posisi Shayne Pattynama saat Timnas Indonesia Lawan Brunei Darussalam

Pertandingan yang dijadwalkan bergulir dalam dua leg ini menjadi target untuk menang di kedua pertemuan tersebut.

Usai bertanding di Jakarta, Timnas Indonesia akan bertandang ke Brunei Darussalam pada 17 Oktober 2023. Leg 2 nanti, Indonesia juga diharapkan menang besar meski menjadi tim tamu.

Seperti diketahui, di atas kertas, skuat Garuda memiliki peluang lebih unggul dibanding Brunei Darussalam. Pasalnya dari 11 kali pertemuan, Indonesia mengoleksi 7 kali kemenangan, 2 kali imbang dan 2 kali kalah.

Meski begitu, Indonesia bisa saja kalut dalam pertemuan itu jika tak fokus dalam permainan.

Di sisi lain, peluang Brunei Darussalam untuk menang juga terbuka lebar, mengingat pemain bintang asuhan Shin Tae-yong dipastikan absen, seperti Jordi Amat, Rafael Struick dan Marselino Ferdinan.

Baca Juga: Hampir Setara Argentina! Kenapa Timnas Indonesia Dapat Poin FIFA Besar Andai Kalahkan Brunei?

Pertandingan ini semakin seru menyusul target Shin Tae-yong untuk mempertahankan rekor kemenangan di lima pertandingan terakirnya.

Bahkan kemenangan dua leg yang bisa diraih Asnawi Mangkualam dkk bisa menaikkan peringkat FIFA Indonesia dari 147 ke peringkat 144. Meski begitu, belum ada yang dapat memastikan apakah Indonesia benar-benar digdaya dibanding Brunei Darussalam.