Pertemuan dengan Gibran Bahas Dana Abadi Pesantren, Gus Miftah Sarankan Sering Sowan ke Kiai dan Ulama

SuaraJogja.id - Calon wakil presiden usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Gibran Rakabuming Raka baru saja bertemu dengan Gus Miftah, sosok yang digadang-gadang menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Pendiri Pondok Pesantren Ora Aji, Gus Miftah mengungkap hasil dari pertemuan tersebut. Selain bersilaturahmi, putra sulung Presiden Jokowi itu disebut Gus Miftah juga membicarakan sejumlah hal lain.

"Satu silaturahmi, yang kedua kebetulan salah satu program mas Gibran itu adalah dana abadi pesantren yang dia sampaikan sebelum pendaftaran ke KPU," kata Gus Miftah ditemui di Masjid Al-Husna di Pakuwon Mal Yogyakarta, Kamis (2/11/2023).

Disampaikan Gus Miftah, pertemuan kemarin lebih banyak membahas hal tersebut. Termasuk dengan sejumlah program yang berkaitan dengan pemberdayaan para santri.

Baca Juga: Detik-detik Gibran Dicium Bapak-bapak Berkumis Lagi, Hanya Bisa Pasrah

Pendakwah kondang itu menyebut Gibran lebih banyak meminta masukan dalam pertemuan kemarin. Agar kemudian dapat dijalankan dalam pemerintahan ke depan serta berpengaruh lebih ke santri.

"Lha dia minta masukan ke saya program konkret untuk pemberdayaan santri kaitannya dengan bagaimana santri ke depan dan bagaimana pemerintah ke depan itu bisa memaksimalkan peran santri," ungkapnya.

Dana abadi pesantren dan program yang berkaitan dengan pemberdayaan santri itu, kata Gus Miftah, kemungkinan besar akan masuk dalam materi Gibran untuk kampanye mendatang.

"Nah itu kita kasih masukan poin-poinnya, ini mungkin yang nanti akan menjadi janji kampanye mas Gibran," imbuhnya.

Dalam kesempatan ini, Gus Miftah menyebut telah memberikan sejumlah saran kepada Gibran. Termasuk untuk lebih sering berkunjung dan bertemu dengan para kyai dan ulama.

Baca Juga: Jadi Lawan Penggemar Gibran! Seorang Mahasiswa Minta Putusan MK Soal Usia Capres-Cawapres Diuji Ulang

"Ya karena ini kepentingan pesantren ya sarankan untuk sowan-sowan kepada kiai dan ulama," tuturnya.