SuaraJogja.id - Kapal nelayan yang tengah melintas di perairan selatan Yogyakarta tepatnya di Pantai congot Kabuoaten Kulon Progo sempat mengalami mati mesin. Beruntung kejadian itu dapat ditangani dengan cepat tanpa menimbulkan korban jiwa.
Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi menuturkan peristiwa itu terjadi pada Minggu (10/3/2024) pukul 05.50 WIB pagi tadi. Saat itu ada petugas Siaga Pos Basarnas Kulon Progo yang menerima laporan dari pemilik kapal.
Salam laporannya bahwa kapal nelayan BR 2 GT 10 yang ditungganginya mengalami mati mesin di perairan Pantai Congot Kulon Progo. Berdasarkan keterangan sang pemilik, kapal itu memiliki rute Jogja-Cilacap.
"Kronologi menurut Laporan pemilik kapal, kapal nelayan BR 2 GT 10 Rute Jogja - Cilacap mengalami mati mesin dan putus tali jangkar di Perairan Congot, Temon, Kulon Progo, dengan jarak 1,74 NM dari muara sungai Bogowonto," kata Kamal dalam keterangannya, Minggu siang.
Mendapat laporan tersebut Personil Pos Basarnas Kulon Progo langsung berkordinasi dengan Pos TNI AL Congot, Pos Polairud Glagah dan pihak-pihak terkait lainnya. Setelah berkordinasi personil Basarnas Kulon Progo bersama dengan tim gabungan dan nelayan sekitar langsung menyiapkan perahu jukung untuk menuju lokasi kapal yang mengalami mati mesin.
"Kurang lebih 55 menit perjalanan menggunakan perahu jukung akhirnya pukul 07.10 WIB tim SAR Gabungan berhasil menuju dan mendekati kapal nelayan. Selanjutnya memperbaiki kondisi mesin yang mati dengan mengganti peralatannya," ucapnya.
Berkat perbaikan itu, mesin kapal nelayan kembali hidup dan berfungsi secara normal. Sementara para ABK yang berada di kapal dalam kondisi selamat.
Tercatat ada tujuh ABK yang ikut dalam perjalanan kapal tersebut. Mereka semua dalam kondisi baik, aman terkendali dan bisa melanjutkan perjalanannya kembali.
"Setelah dilakukan perbaikan kapal selesai dan akhirnya kapal nelayan yang sempat mengalami mati mesin dapat melanjutkan perjalan ke Cilacap, Jawa Tengah," ujarnya.
Sedangkan untuk Tim SAR Gabungan kembali ke darat ke dan mendarat di Pantai Congot.
Berita Terkait
-
Kamu Belum Cinta Lingkungan Kalau Belum Tahu 8 Gerakan Ini!
-
Desa Wisata Kelor, Tempat Wisata Edukasi dengan View Pedesaan Asri
-
Hadir di 3 Kota, Social Chic 2025 Gelar Festival Fashion & Beauty
-
Proyek Tol Yogyakarta-Bawen Dikebut, Ini Daftar Daerah Terdampak
-
4 Rekomendasi Rumah Siap Huni di Jogja di Bawah Rp 500 Juta, Cocok Buat Tempat Tinggal di Masa Tua
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
-
6 Mobil Termurah di Indonesia 2025, Harga Baru Bukan Bekas cuma Rp 100 Jutaan
-
5 Rekomendasi HP Gaming Rp 4 Jutaan Terbaik Juni 2025. Performa Ngebut Libas Semua Game
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
-
Kisah Pilu dari Ngaran Krajan: Kampung Juru Kunci Candi Borobudur yang Digusur dan Dilupakan
Terkini
-
Dikritik Seknas Fitra, Jogja Usulkan Pengembangan Empat Kampung Nelayan Merah Putih
-
Helm Jatuh Picu Tabrakan di Sleman, Ini Tips Aman Berkendara di Situasi Ramai
-
BSU Efektif Dongkrak Ekonomi? Ekonom UGM Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Dampak Jangka Panjang
-
PSIM Liga 1, Sultan Izinkan Stadion Maguwoharjo jadi Homebase
-
Sidang Ijazah Palsu Jokowi: Mediasi Berjalan, UGM Tolak Mentah-Mentah Serahkan Ijazah?