SuaraJogja.id - Tindak pidana pelecehan seksual berupa begal payudara di Kabupaten Sleman kian meresahkan. Tercatat ada dua orang perempuan yang sudah menjadi korbannya.
Kanit Reskrim Iptu Lili Mulyadi menuturkan dua korban itu merupakan mahasiswi. Sedangkan peristiwa pelecehan seksual itu terjadi di Bulak Selokan Mataram, Donokitri, RT 07 RW 15, Trihanggo, Gamping, Sleman pada Minggu (11/8/2024) sekira pukul 23.50 WIB.
Kejadian tersebut menimpa dua orang mahasiswi berinisial ANS (21) asal Riau dan HPAS (23) asal Margoluwih, Seyegan, Sleman. Peristiwanya pun tidak berselang lama antara satu sama lain.
Bermula pada pukul 23.00 WIB saat korban ANS bersama dua orang rekannya berbonceng tiga pulang dari membeli makan di sekitar UGM. Namun saat perjalanan itu, mereka dipepet oleh orang tak dikenal mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Nmax Biru dengan nopol yang tidak diketahui.
Baca Juga: Kolaborasi Lintas Benua: Seychelles Incar Kerajinan Sleman untuk Dongkrak Pariwisata
"Kemudian melakukan pelecehan terhadap korban (ANS) dengan cara memegang payudara korban. Setelah melakukan aksinya pelaku kabur di Jalan Kabupaten, kemudian korban meminta tolong kepada warga yang ada di angkringan tidak jauh dari TKP," ungkap Lili saat dikonfirmasi, Senin (12/8/2024).
Kemudian hanya berselang sepuluh menit setelah kejadian pertama, ada lagi korban HPAS. Dia melintas di tempat yang sama dari arah timur kebarat.
"Dia merasa dibuntuti oleh seseorang tiba-tiba dipepet kemudian melakukan pelecehan menyentuh payudara korban (HPAS). Kemudian korban sempat berusaha mengejar pelaku dan meminta tolong warga yang ada di sekitar lokasi kejadian," tuturnya.
Namun, sayangnya pelaku masih berhasil kabur. Selanjutnya korban diantar saksi ke Polsek Gamping untuk melaporkan kejadian.
"Atas kejadian itu kami langsung melakukan penyelidikan. Doakan saja pelaku cepat tertangkap," pungkasnya.
Baca Juga: Tindaklanjuti Laporan Warga, Pemkab Sleman Segera Perbaiki Jembatan Padasan di Cangkringan
Berita Terkait
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
-
Deretan Kasus Kontroversial Farhat Abbas: Dari Rasisme Hingga Ancam Densu
-
Sopir Taksol Dikeroyok di Tol usai Mobil Dicegat, Polisi Ringkus Pelaku di Kembangan Jakbar
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Profil dan Karier Lachlan Gibson, Viral Usai Curhat Diperlakukan Tak Menyenangkan oleh Polisi
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
Viral Video Truk Buang Sampah Ilegal di Hutan Gunungkidul, WALHI Desak Pemda DIY Bertindak
-
Timses Pede Heroe-Pena Menang Pilkada Yogyakarta, Target 40 Persen Suara Terkunci
-
Mary Jane Bisa Kumpul Keluarga, Buat Pesan Menyentuh sebelum Keluar dari Lapas Jogja
-
Menteri LH Marah soal Sampah, 5 Truk dari Jogja Tertangkap Basah Buang Limbah di Gunungkidul
-
Anggaran Sampah Jogja Terungkap, hanya 40 Persen dari Rp96 Miliar untuk Atasi Timbunan