Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo
Jum'at, 19 April 2019 | 11:57 WIB
Mantan Ketua MK Mahfud MD. (Suara.com/Sri Handayani).

SuaraJogja.id - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD meyakini kondisi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini aman. Mahfud mengajak warga untuk tidak terpancing perang di media sosial yang terkesan memanas usai pencoblosan.

"Mudah-mudahan Anda tidak terprovokasi oleh perang di medsos yang seakan-akan panas. Padahal kita itu tidak ada panas sama sekali di sini. Biarkan proses berjalan sesuai dengan kalender konstitusi," kata Mahfud di kediamannya, Sambilegi Baru, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Jumat (19/04/2019).

Menurut Mahfud, pemungutan suara telah berjalan dengan baik dan lancar, meskipun ada beberapa masalah teknis yang tak bisa dihindari. Masalah tersebut kata dia soal pengiriman surat suara yang tertukar tempat, kesalahan informasi mengenai jam dimulainya pencoblosan.

Kondisi aman dan tenang itu, kata Mahfud, terlihat di daerah sekitar tempat tinggalnya, di Dusun Sambilegi Baru, Kelurahan Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Padahal, ada perbedaan pilihan di antara para warga.

Baca Juga: Acara Syukur Kemenangan Prabowo di Kertanegara Tak Kantongi Izin Kepolisian

Mahfud mengajak para warga untuk kembali rukun setelah pemungutan suara berlangsung.

"Kami tidak mau terpengaruh oleh tindakan inkonstitusional. Kalau kita bernegara dengan baik, ikuti prosedur-prosedur yang ditentukan oleh konstitusional dan hukum," kata dia.

Mahfud kemudian mengingatkan warga DIY untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Sebab, pada dasarnya pemilu bertujuan untuk mempersatukan warga dalam memilih pemimpin dan wakil rakyat. Ia berharap suasana ini akan dijaga sampai ke tingkat nasional.

"Mari kita jaga suasana kondusif ini sampai ke tingkat nasional. Kalau di tingkat daerah yang saya monitor, terutama yang saya rasakan sendiri alhamdulillah di DIY berjalan dengan baik meskipun perbedaan tetap menyeruak juga tapi suasana kehidupan masyarakat tetap berjalan dengan baik," kata dia.

Kontributor : Sri Handayani

Baca Juga: Menakar Berapa Lama Jokowi Effect Berdampak Positif ke IHSG dan Rupiah

Load More