SuaraJogja.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bantul merekomendasikan pemungutan suara ulang (PSU) di delapan tempat pemungutan suara (TPS) di beberapa kecamatan. Alasannya, ada pemilih siluman yang tidak memiliki hak pilih yang menggunakan hak suaranya di delapan TPS tersebut.
"Surat rokomendasi PSU sudah kami kirim ke Komisi Pemilihan Umum Bantul hari ini, agar segera ditindaklanjuti " kata Anggota Bawaslu Bantul, Supardi, saat ditemui di kantor Bawaslu Bantul, Jalan Jenderal Sudirman, Bantul, Sabtu (20/4/2019).
Supardi mengatakan delapan TPS yang harus menggelar PSU adalah TPS 9 Singosaren Banguntapan, TPS 10 Sriharjo Imogiri, TPS 18 Poncosari Srandakan. Kemudian tiga TPS di Desa Gilangharjo, Pandak, yakni TPS 19, 51, dan 33. Serta dua TPS di Desa Bangunharjo, Sewon, yakni TPS 3 dan 25.
Kedelapan TPS itu, kata Supardi telah memenuhi unsur untuk dilakukan PSU sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 7/2017 tentang Pemilu, Pasal 372 ayat 2.
PSU, menurutnya, dapat dilakukan jika ada pemilih yang tidak memiliki kartu tanda penduduk (KTP) elektronik atau e-KTP, pemilih tidak terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) dan tidak terdaftar dalam pemilih tambahan atau DPTb. Ketentuan tersebut terjadi di delapan TPS tersebut.
"Ada pemilih yang menggunakan KTP bukan warga setempat, pemilih ini dari luar Bantul bahkan dari luar DIY. Ada yang dari Jakarta, " ujar Supardi seperti dilansir Harianjogja.com--jaringan Suara.com.
Padahal ketentuannya jika pemilih menggunakan KTP harus sesuai alamat yang tertera di KTP. Jika warga luar harus mengurus perpindahan memilih atau A5, namun bisa lolos, "Pengawas TPS sempat merekomendasika sebagian bahwa itu tidak dibolehkan dalam aturan. Namun kan keputusan tetap ada di KPPS," kata Supardi.
Menurut dia, terjadinya pemilih yang tidak memiliki hak memilih di delapan TPS itu disebabkan beberapa hal, di antaranya karena ketidaktahuan KPPS, pemilih yang emosional kemudian memaksa KPPS untuk menggunakan hak suaranya di TPS itu meski tidak berhak, dan bisa juga disebabkan karena KPPS dan pemilih terpengaruh berita hoaks.
Sebab saat hari pencoblosan beredar berita hoaks yang mengatasnamakan Mahkamah Konstitusi bahwa pemilih cukup menggunakan e-KTP. Padahal penggunaan e-KTP harus sesuai ketentuan atau sesuai alamat yang tertera di KTP.
Baca Juga: Bom di Pesawat Lion Air Ternyata Hanya Guyonan Penumpang
Selain merekomendasikan untuk PSU, Bawaslu Bantul juga merekomendasikan pemilihan lanjutan atau PL di TPS 76 Panggubgharjo, Sewon, Bantul. Supardi mengatakan satu TPS tersebut harus PL karena saat proses pencoblosan kekurangan surat suara sehingga tidak semua pemilih di TPS itu mendapatkan surat suara lengkap.
"Dalam proses PL nanti KPPS hanya tinggal melakukan pemilihan khusus surat suara yang kekurangannya. Tidak semuanya," kata Supardi.
Berita Terkait
-
Buntut Petugas KPPS Teledor, Dua TPS di Malang Berpotensi Pemilu Ulang
-
Situasi Memanas, Rekapitulasi Suara di Medan Petisah Ditunda
-
Stres Ada Selisih Hitung Suara di TPS, Ketua KPPS Malang Coba Bunuh Diri
-
Pemilu Telan Nyawa 10 Anggota Polri, Polda Banten Tak Mau Kecolongan Lagi
-
10 Titik Pencoblosan Ulang di Banten
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sleman Siap Berantas Tambang Ilegal, Komitmen dengan KPK Jadi Senjata Utama?
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai