SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten Bantul melarang wargannya bermain petasan selama bulan Ramadan 1440 Hijriyah.
Sekertaris Daerah Pemkab Bantul Helmi Jamharis mengatakan pihaknya telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat Bantul, khususnya remaja tidak bermain petasan selama bulan puasa berlangsung.
“Dari kami hanya mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak bermain petasan, khususnya di malam hari," ujar Helmi seperti diberitakan harianjogja.com - jaringan Suara.com, Senin (6/5/2019).
Helmi menuturkan, suara yang dihasilkan dari petasan dapat mengganggu masyarakat lain yang sedang beristirahat.
Baca Juga: Bandara New Yogyakarta International Tingkatkan Perekonomian Masyarakat
"Soalnya itu kan bisa mengganggu jam istirahat masyarakat lain yang besok harus bekerja dan sahur,” kata Helmi.
Terkait itu, Kepolisian Resor Kabupaten Bantul bekerja sama dengan Satpol PP dan Kodim akan mengadakan operasi penjual petasan selama bulan puasa. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Kepala Polres Bantul, Kompol Ahmad Nanang Wibowo.
“Kita adakan operasi ini untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama bulan puasa, dalam operasi ini kita akan bekerja sama dengan Satpol PP dan Kodim Bantul,” kata dia.
Untuk menghindari kebocoran operasi kepada sejumlah penjual petasan yang ada di Bantul, Nanang menyampaikan bahwa jam operasi akan dilaksanakan secara tidak terjadwal dan secara diam-diam.
“Jam operasi tidak bisa sampaikan, ini kami lakukan untuk mengantisipasi kebocoran operasi. Nanti kalau operasinya bocor kan malah sia-sia dan si penjual masih bisa bebas berdagang petasan,” lanjut Nanang.
Baca Juga: Polisi Tegaskan Kondisi Yogyakarta Aman Usai Pemilu 2019
Berita Terkait
-
Nekat Duduk di Atas Petasan Demi Taruhan Bajaj, Pria di India Kehilangan Nyawa
-
Dar..Der..Dor! Viral Hotel Langham Tempat Menginap Timnas Australia Diserang Petasan: Psywar Suporter Timnas Indonesia?
-
Ngeri! Detik-detik Balon Udara di Ponorogo Meledak Viral, 4 Remaja Jadi Korban
-
Publik Soroti Pemuda Ledakkan Petasan Kertas di Kuburan: Adab Itu Didulukan Dibanding Ilmu
-
Tradisi Merugikan! Balon Mercon Rusak 5 Rumah dan 1 Mobil di Magelang
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
Terkini
-
Kementerian PPPA Pastikan Pendampingan Keluarga Korban Penembakan Siswa SMK di Semarang
-
Internet Masuk Desa, Generasi Muda Diajak Pulang Kampung: Solusi Kemendagri Atasi Urbanisasi
-
Garrya Bianti Yogyakarta Siap Hadirkan Acara Natal dan Tahun Baru di Tengah Alam Terbuka
-
Pemkab Bantul Rencanakan Renovasi Sejumlah Sekolah di Tahun 2025 Mendatang
-
Berjasa Kembangkan Seni dan Budaya, Soimah dkk Raih Anugerah Kebudayaan DIY