SuaraJogja.id - Demi keamanan dan kenyamanan penumpang kereta api, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero Daerah Operasional (Daop) 6 Yogyakarta meminta kepada warga agar tidak lagi membuat persimpangan sebidang liar.
Selama ini keberadaan persimpangan sebidang atau persimpangan liar di jalur kereta api dinilai bisa mengganggu perjalanan kereta api. Terlebih, di wilayah Daop 6 sendiri terdapat ratusan perlintasan liar atau tidak berpalang.
Manajer Humas PT KAI Persero Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto menjelaskan, selama ini PT KAI sudah banyak melakukan pembenahan terhadap moda transportasi kereta api. Hal itu bertujuan untuk memberikan kenyamanan serta keamanan kepada para penumpang kereta api. Tetapi, keberadaan persimpangan liar dinilai cukup mengganggu upaya PT KAI dalam memberikan pelayanan terbaik.
"Kami mengimbau kepada warga, terutama yang tinggal di sekitar jalur kereta api agar tidak membuat persimpangan sebidang liar. Karena ini bisa berbahaya dan mengganggu perjalanan kereta api," katanya, Sabtu (11/5/2019).
Eko menyampaikan, berdasarkan pendataan yang sudah dilakukan oleh PT KAI Persero Daop 6 Yogyakarta, ada ratusan persimpangan liar di wilayah Daop 6. Di mana selama ini, pihaknya terus melakukan penutupan persimpangan tidak berpalang tersebut.
"Penutupan persimpangan liar ini terus kami lakukan. Kami sudah menutup puluhan persimpangan liar. Dan masih ada ratusan persimpangan liar lainnya," katanya.
Diharapkan dengan adanya penutupan persimpangan liar, akan mampu memaksimalkan keamanan serta kenyamanan penumpang kereta api. Sebelum melakukan penutupan persimpangan liar, PT KAI akan memberikan sosialisasi kepada warga. Sehingga, warga bisa mempersiapkan jalur alternatif lain sebagai pengganti persimpangan liar yang selama ini dilewati.
Kontributor : Ari Purnomo
Berita Terkait
-
Hadapi Mudik Lebaran, Dermaga 4 Pelabuhan Merak Malah Rusak
-
Jelang Mudik Lebaran, KAI akan Tutup 33 Perlintasan Liar di Jatim
-
Persiapan Mudik? Bila Perlu Tunggangan Alternatif, Cobalah ke Sini
-
Pelabuhan Merak Siapkan Dermaga Tujuh Khusus Pemudik Sepeda Motor
-
Musim Mudik, Ada Dua Rest Area di Tol Pasuruan - Probolinggo
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Deadline Proyek di Gunungkidul Dikejar: DPRD Tak Ingin Hujan Jadi Alasan
-
Setelah Diperiksa Intensif, Mantan Bupati Sleman Sri Purnomo Resmi Ditahan Terkait Kasus Korupsi
-
WNA Tiongkok 'Nakal' di Yogyakarta: Alih-Alih Pelatihan, Malah Kerja Ilegal?
-
Trauma Mendalam, Terdakwa Kecelakaan Maut BMW Menangis di Persidangan: 'Saya Bukan Pembunuh'
-
Raih Saldo Gratis? Ini Trik Jitu dan 4 Link Aktif untuk Klaim DANA Kaget buat Warga Jogja