SuaraJogja.id - Dapat melanjutkan kuliah di Perguruan Tinggi (PT) ternama adalah harapan setiap orang. Tidak terkecuali dengan Alyza Firdaus Nabila (18) warga RT 01 Dusun Ngablak Desa Sitimulyo Piyungan Bantul.
Alyza merasa senang diterima di Jurusan Kehutan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM) melalui jalur undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).
"Saya senang, bisa diterima di kampus pilihan, walau pun sebenarnya pengen di jurusan matematika. Tapi di jurusan ini saja saya sudah senang," kata Alyza Kamis (16/05/2019).
Sang ibu, Nurhayati pun bangga mendengar anak bungsunya diterima di kampus tersebut. Terlebih anak pertamanya, Fahreza Ardiansyah (24) putus sekolah karena kendala biaya.
Baca Juga: Menilik Keseharian Supadmi, Ibunda Hafidh Peraih Nilai Sempurna UN SMA
"Saya senang dia diterima, bukan karena kampusnya gedhe, tapi karena dia sendiri maju. Kakaknya Reza dulu kelas dua SMA mogok karena kurang biaya, mungkin suka telat-telat bayarnya," tutur Nurhayati.
Nurhayati menceritakan selain bisa melanjutkan di UGM, Alyza merupakan siswa berprestasi di sekolahnya. Ia sempat mendapat penghargaan untuk perolehan nilai ujian sekolah tertinggi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Sewon Bantul.
Mantan buruh pabrik ini, menambahkan untuk membiayai sekolah Alyza, sang suami Jumari (58) melakoni pekerjaan sebagai tukang angkut sampah di lingkungan RT 01 Ngablak selama tiga belas tahun terakhir.
Setiap dua hari sekali dengan bayaran yang relatif murah, Jumari berkeliling mengambil kantong-kantong sampah untuk diantarkan ke tempat pembuangan sampah terpadu (TPST) Piyungan.
"Penghasilan bapak per bulanya satu juta, kalau bersihnya tujuh ratus lima puluh ribu, karena harus bayar biaya operasionalnya, terutama sewa Pick Up, karena punya sendiri sudah tua, takutnya macet," kata Nurhayati
Baca Juga: Dapat Nilai UN 400, Hafidh Wujudkan Mimpi Melanjutkan Kuliah di Teknik UGM
Untuk membantu perekonomian keluarga, Nurhayati ikut membuka usaha cuci pakaian di rumahnya.
Berita Terkait
-
Krisis Literasi Informasi Pelajar di Era AI, Memudahkan atau Membingungkan?
-
Guru Besar UGM Dipecat buntut Terlibat Kasus Kekerasan Seksual
-
Kritik Keterlibatan Ketua KPK di Danantara, PUKAT UGM: kalau Terjadi Korupsi Mau Bagaimana?
-
Ramai Soal Ijazah Jokowi, Dokter Tifa Merasa Janggal : Ijazah Keluar Duluan Baru Skripsi?
-
Hasan Nasbi Beri Saran Teror Kepala Babi ke Tempo Dimasak, Dosen UGM: Pejabat Begini Menyedihkan
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Libur Lebaran di Sleman, Kunjungan Wisatawan Melonjak Drastis, Candi Prambanan Jadi Primadona
-
Zona Merah Antraks di Gunungkidul, Daging Ilegal Beredar? Waspada
-
Miris, Pasar Godean Baru Diresmikan Jokowi, Bupati Sleman Temukan Banyak Atap Bocor
-
Kawasan Malioboro Dikeluhkan Bau Pesing, Begini Respon Pemkot Kota Yogyakarta
-
Arus Balik Melandai, Tol Tamanmartani Resmi Ditutup, Polda DIY Imbau Pemudik Lakukan Ini