SuaraJogja.id - Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA tahun 2019 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan dimulai pada Senin (24/6/2019) besok. Penerimaan PPDB tersebut akan berakhir pada Rabu (26/6/2019).
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, Kadarmanto Baskara Aji menerangkan, pihaknya sudah melakukan sejumlah persiapan.
"Besok kita sudah mulai buka pendaftaran PPDB online mulai jam 00.01 WIB. Kita akan jalan terus tidak perlu ditunda karena sudah sesuai prosedur," kata Aji kepada wartwan, Minggu (23/6/2019)
Terkait orangtua yang mempersoalkan sistem PPDB, Aji tidak masalah. Ia mengatakan penerapan sistem zonasi dalam PPDB sudah sesuai dengan Pergub No 30 Tahun 2019.
Selain itu tambah Aji, Pergub No 30 tahun 2019 sudah sejalan dengan Permendikbud No 51 Tahun 2018.
"Pergub No 30 tidak menyalahi Permendikbud No. 51 maupun Surat Edaran Mendikbud No 3 Tahun 2019. Surat Edaran itu hanya dikeluarkan bagi daerah yang membutuhkan," kata Aji
Aji menerangkan, di dalam Surat Edaran tersebut salah satu poinnya adalah penambahan kuota jalur prestasi maksimal sebesar 15 persen. Namun untuk DIY pihaknya merasa 5 persen saja sudah cukup.
"Karena surat edaran tersebut hanya untuk provinsi tertentu yang membutuhkan. Jadi kita di DIY belum butuh," kata Aji
"Selain itu menambah prosentase Jalur Prestasi akan mengurangi kesempatan calon siswa dalam zona dan siswa miskin," tambahnya
Baca Juga: Musim Kemarau, Suhu Terdingin di Yogyakarta Tembus 18 Derajat Celcius
Aji memaparkan, calon siswa berprestasi tidak perlu khawatir dengan kualitas sekolah-sekolah di DIY. Alasannya kata Aji, semua sekolah di DIY sudah berakreditasi A.
"Jadi tidak usah cari-cari sekolah favorit. Karena di DIY semua sekolah itu favorit. Semua SMA Negeri di DIY akreditasinya A. Saya yakin siswa berprestasi di DIY akan mendapatkan sekolah yang baik, " kata Aji.
Aji mengimbau kepada semua pihak agar berkonsentrasi dan memberikan pendampingan agar calon peserta didik tetap semangat dalam memilih sekolah yang sesuai zonanya.
"Saya mengimbau agar kita semua konsentrasi, memberikan bimbingan dan menyemangati anak-anak kita untuk memilih sekolah yang paling sesuai dengan pilihannya di zona yang sudah ditentukan di dalam juknis," tutupnya.
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
-
Desak PPDB SMA Ditunda, Wali Murid di Yogyakarta Gelar Aksi Damai
-
Temukan Kecurangan saat PPDB, Disdik Jabar: Ortu Rubah Data Domisili Siswa
-
Sistem Zonasi PPDB 2019 Bermasalah, KPAI Buka Posko Pengaduan
-
Demo Tolak Sistem Zonasi PPDB 2019 di Surabaya, Emak-emak: Ganti Mendikbud
-
PPDB 2019, Penghafal 10 Juz Alquran Bebas Pilih Sekolah Negeri Favorit
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Mpok Alpa Siapanya Raffi Ahmad? Selalu Dibela Sampai Akhir Hayat
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Kapan Kenaikan Gaji PNS 2025? Ini Skema, Jadwal, dan Fakta Resminya
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
ITF Niten Digenjot, Mampukah Selamatkan Bantul dari Darurat Sampah?
-
Gagasan Sekolah Rakyat Prabowo Dikritik, Akademisi: Berisiko Ciptakan Kasta Pendidikan Baru
-
Peringatan 80 Tahun Indonesia Merdeka, Wajah Penindasan Muncul jadi Ancaman Bangsa
-
Wasiat Api Pangeran Diponegoro di Nadi Keturunannya: Refleksi 200 Tahun Perang Jawa
-
Bantul Lawan Arus, Daerah Lain Naikkan PBB, Bantul Justru Beri 'Hadiah' Ini di 2026