Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 26 Juni 2019 | 16:58 WIB
Pembagian ayam gratis di Balai Kota Yogyakarta yang dilakukan Apayo berakhir ricuh. [Suara.com/Rahmad Ali]

SuaraJogja.id - Pembagian ribuan ayam gratis yang digelar di Balaikota Yogyakarta berakhir ricuh pada Rabu (26/6/2019) siang. Hal tersebut disebabkan tidak adanya aturan khusus yang dibuat Asosiasi Peternakan Ayam Yogyakarta (Apayo) sebagai pihak penyelenggara.

Sebagian warga yang berebut ayam gratis tersebut bahkan terjatuh dan terinjak-injak. Seperti dialami, Ari Yulia (48), warga Desa Wonocatur, Kecamatan Banguntapan, Bantul.

Yulia merasa kecewa dengan sistem pembagian ayam gratis tersebut. Ia sudah mengantre sejak Pukul 12.30 WIB dan tidak kebagian ayam karena panitia justru membagikan dengan cara disebar.

"Terlanjur antri disini, ternyata tidak dibagikan, justru panitianya menyebar kupon pengambilan," ucapnya Rabu (26/6/2019)

Baca Juga: Harga Ayam Hidup Dibawah HPP, Peternak dan Perusahan Sama-sama Buntung

Senada dengan Yulia, Sugiyono (45) warga Surokarsan, Wirogunan Yogyakarta merasa kecewa dengan tidak adanya sistem pembagian yang tertib.

"Jika disebar banyak yang rayahan. Peraturannya tidak seperti itu, harusnya tiap RW dibagi kuponnya. Per RW 5.000 orang atau 2.000, nah itu dikasih warganya," kata Yono

"Kalau disebar kayak gitu tadi membawa korban. Kalau sakit siapa yang tanggung jawab, seharusnya, tertib. Kalau menurut saya, harusnya ada berapa jalur khusus. Biar tertib. Kalau suruh rayahan kayak gitu ya bawa korban," tambahnya

Sementara itu, Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Yogyakarta Ricardo Putro Mukti Wibowo memastikan pihaknya akan memanggil panitia penyelenggara acara tersebut untuk dimintakan penjelasannya.

"Yang jelas, kami hanya meminta penjelasan terkait izin dan sebagainya. Untuk koordinasi, sejauh ini tidak ada," jelasnya.

Baca Juga: Harga Ayam Ras Anjlok, Pinsar Jateng Sebut Ini Penyebabnya

Saat Suara.com berusaha mengonfirmasi Ketua Apayo Haris Wibowo sebagai pihak penyelenggara, yang bersangkutan enggan berkomentar dan langsung meninggalkan lokasi.

Load More