SuaraJogja.id - Pelantikan Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo menjadi Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tinggal menunggu hari. Kepastian tersebut terungkap saat Hasto kedatangan Sekretaris Utama BKKBN Nofrijal di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Kamis (27/6/2019).
Bupati Hasto Wardoyo dipastikan bakal dilantik menjadi Kepala BKKBN pada Senin (1/7/2019).
"Kedatangan kami ke sini, sesuai perintah presiden. Kami datang ke Bupati Hasto untuk menyampaikan undangan pelantikan kepala BKKBN. Di rencanakan Senin 1 Juli 2019 di Auditorium BKKBN Pusat di Halim," katanya usai bertemu dengan Hasto Wardoyo seperti dilansir Antara.
Ia mengatakan rencana pelantikan ini berdasarkan perintah dari Sekretariat Kabinet dan telah disampaikan kepada kementerian kesehatan.
Baca Juga: DPRD Masih Menunggu SK Pengangkatan Bupati Hasto Jadi Kepala BKKBN
"Sesuai regulasi, calon Kepala BKKBN akan dilantik oleh Menteri Kesehatan," katanya.
Nofrijal mengatakan setelah Bupati Hasto dilantik sebagai Kepala BKKBN memiliki pekerjaan rumah, mulai dari pengisian jabatan hingga menyempurnakan draf RPJM BKKBN 2020-2024.
Ia merinci pekerjaan rumah pengisian jabatan tersebut adalah pengisian total 60 jabatan tinggi, sebanyak dua pimpinan madya dan 22 pejabat tinggi pratama setingkat eselon II saat ini tak terisi. Selain itu, menandatangani SK pengangkatan hampir 1.000 CPNS dan PNS 2018 yang belum ditandatangani hingga saat ini.
"Ada PR luar dan dalam. Untuk dalam, kita sudah 1,5 tahun tak punya kepala. Maka perlu ada pembenahan pengisian jabatan, tadi saya laporkan ke Hasto," katanya.
Ia juga mengatakan calon Kepala BKKBN juga diperlukan dalam membenahi pelayanan KB setelah era BPJS, pendataan kondisi nyata keluarga Indonesia, serta memanajemen bonus demografi Indonesia.
Baca Juga: Bupati Kulon Progo Diangkat Jadi Kepala BKKBN, Ini Penjelasan Presiden
"Menyikapi bonus demografi kita perlu memanajemen dengan baik. Puncaknya 2029 atau 2030, diharapkan umur bonus demografi bisa panjang, tak hanya dua tiga tahun saja. Dan juga koordinasi dengan kementerian atau lembaga teknis lainnya akan lebih mantap," katanya.
Berita Terkait
-
Kepala BKKBN: UU KIA Angin Segar Bagi Pemberian ASI Ekslusif Untuk Anak
-
Toxic People Jadi Alasan Tingginya Perceraian di Indonesia Menurut BKKBN, Apa Itu dan Bagaimana Menghadapinya?
-
Sperma Encer Suami Biang Kerok Istri Susah Hamil, Kepala BKKBN Ungkap Faktanya
-
Tinggalkan Kursi Jabatan Buat Nyapres, Siapa Pengganti Ganjar Pranowo di Jateng?
-
Profil 3 Calon Pj Gubernur Jawa Tengah Pengganti Ganjar Pranowo, Ada Nama Kepala BKKBN
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif