SuaraJogja.id - Aksi vandalisme kembali terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kali ini jembatan bekas jembatan kereta api di kawasan Pangukan, Desa Tridadi, Sleman yang merupakan Bangunan Cagar Budaya (BCB) jadi sasaran coret-coret sejumlah oknum.
Padahal BCB yang diresmikan Gubenur DIY Sri Sultan HB X pada tahun 2008 itu belum lama dicat putih. Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman sengaja mengecat jembatan sebagai bagian dari program persiapan program Adipura kabupaten tersebut.
Salah seorang warga Pangukan yang juga saksi mata aksi vandalisme tersebut, Mulyo, mengaku pernah melihat pelaku corat-coret tembok jembatan. Menurut laki-laki berusia 75 tahun itu, aksi corat-coret dilakukan sekitar dua sampai tiga orang sekitar bulan puasa lalu.
"Saya lihat ada dua sampai tiga anak muda yang rambutnya merah mencorat-coret jembatan. Sekitar sore hari, kejadian beberapa hari gambarnya. Padahal jembatan itu belum lama dicat," ungkapnya, Rabu (10/7/2019).
Baca Juga: Miris, Jembatan Bersejarah di Sleman Jadi Sasaran Aksi Vandalisme
Laki-laki yang sehari-hari mencuci baju di Sungai Bedog itu mengatakan pelaku diperkirakan bukan merupakan warga sekitar. Namun anak-anak muda dari luar Pangukan yang tidak pernah dilihat sebelumnya.
Mulyo memastikan bukan warga sekitar yang melakukan tindakan kriminal tersebut. Mereka tidak akan berani mencorat-coret jembatan yang sudah berdiri sejak jaman Belanda itu.
"Ndak hanya jembatan lama yang dicorat-coret tapi juga jembatan baru. Kalau jembatan lama sudah agak lama tapi jembatan baru ini belum lama, baru beberapa hari saya lihat," jelasnya.
Kakek sembilan cicit ini berharap ada tindakan segera pada pelaku aksi vandaslisme di kawasan Pangukan tersebut. Selain membuat kotor dan merusak bangunan bersejarah, aksi tersebut juga meresahkan warga.
"Kami warga sekitar yang menjaga jembatan ini, eh kok ada orang luar yang berani merusak, ini harus ditindak," tandasnya.
Baca Juga: Cicit Soeharto Dipolisikan Diduga Jual Lahan Cagar Budaya
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Mengenal Kembali Gedung Sarekat Islam: Warisan Sejarah yang Terlupakan
-
Sejumlah Aset Milik Peruri Ditetapkan Sebagai Warisan Nasional
-
Mengintip Perawatan Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng
-
Percantik Pura Mangkunegaran untuk Dukung Cagar Budaya dan Pariwisata Kota Surakarta
-
Nadiem Makarim Luncurkan Indonesian Heritage Agency, IHA Jadi Wujud Kolaborasi Pelestarian Warisan Budaya Indonesia
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Warga Cerme Kulon Progo Kembangkan Biofarmaka Jadi Produk Herbal
-
Jogja Uji Coba Program Makan Siang Gratis, Mahasiswa Perhotelan Siap Diterjunkan ke Sekolah
-
Masih Ada Bangunan Masjid Berdiri di Area Proyek Tol Jogja-Solo-YIA, Begini Penjelasan Kontraktor
-
Penemuan Mayat di Ring Road Kentungan Sleman Ternyata Korban Tabrak Lari, Polisi Amankan Dua Pelaku
-
Amankan Lima Terduga Pelaku Pembacokan di Jambusari, Polisi Pastikan Sleman Tetap Kondusif