SuaraJogja.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pendampingan dan pengawasan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini dilakukan karena seringkali pendapatan daerah dari retrbusi tidak optimal.
Sejak 2018 lalu, KPK sudah menerapkan program pendampingan dan pengawasan optimalisasi PAD di sejumlah propinsi. Sebut saja Riau, Jambi, Kepulauan Riau dan Bengkulu. Sedangkan tahun ini di Jawa Tengah, Bangke Belitung, Sumatra Utara dan yang paling baru di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Rencananya kita sebetulnya melakukan pendampingann ke 34 propinsi. Tidak hanya pendampingan optimalisasi namun juga e-budgeting dan e-planning," ungkap Ketua KPK, Agus Rahardjo disela MoU Pemda DIY dan Bank BPD DIY di Kantor Gubernur DIY, Selasa (16/7/2019).
Dicontohkan Agus, melihat dari pengalaman negara maju seperti Amerika Serikat (AS), masyarakat bisa mengetahui secara detil perencanaan anggaran yang dilakukan pemerintah, bahkan sejak jauh-jauh hari. Kondisi ini berbeda dari Indonesia ketika masyarakat tidak bisa melihat perencanaan anggaran.
"Yang boleh tahu perencanan anggaran seharusnya tidak hanya DPR dan DPRD tapi juga rakyat, juga harus bisa melihat," tandasnya.
Melalui fungsi pengawasan dan pendampingan tersebut, Agus berharap bisa mengoptimalkan pemanfaatan aset daerah untuk PAD. Apalagi banyak aset yang tidak dikelola dengan baik.
Sementara Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengungkapkan, peningkatan pendapatan daerah yang menjadi kewajiban aparatur birokrasi ditempuh dengan kebijakan. Diantaranya dengan menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan sesuai kewenangan daerah melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pendapatan daerah.
"Selain itu peningkatan kualitas sumberdaya manusia pengelola pendapatan daerah," ungkapnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga: Isu Politik Uang Dalam Pemilihan Wagub DKI, KPK: Belum Tahu
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa Mendapatkan Pendampingan dari BRI untuk Pembekalan Bisnis dan Siap Ekspor
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi